Pangdam Sriwijaya turunkan prajurit antisipasi kebakaran hutan

id Pangdam Sriwijaya, satgas karhutla, antisipasi, kebakaran hutan, prajurit tni, penanggulanga,berita palembang, berita sumsel

Pangdam Sriwijaya turunkan  prajurit antisipasi kebakaran hutan

Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika. ANTARA/Yudi Abdullah/24

Palembang (ANTARA) - Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika menurunkan prajurit di jajarannya yang meliputi lima provinsi di Sumbagsel untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menghadapi musim kemarau 2024 yang dipengaruhi El Nino.

Hal itu disampaikan Pangdam Mayjen TNI M Naudi seusai olahraga bersama wartawan dan tokoh masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), di lapangan Mako Jasdam, Palembang, Jumat.

Menurut Pangdam, menghadapi permasalahan karhutla yang selalu terjadi setiap tahun atau setiap musim kemarau itu, seluruh komandan satuan dan prajurit di wilayah Sumbagsel meliputi Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung harus tetap melakukan berbagai tindakan antisipasi agar wilayah tersebut terhindar dari karhutla yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap.

Bencana kabut asap dampak karhutla perlu dicegah karena bisa mengganggu berbagai aktivitas masyarakat dan ekonomi serta menimbulkan gangguan kesehatan. "Saya meminta satuan jajaran Kodam Sriwijaya agar segera melaporkan apabila karhutla yang terjadi di wilayah masing-masing tidak bisa ditangani, akan diupayakan pengiriman bantuan personel dan peralatan," ujarnya.

Dia menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan di Sumbagsel pada musim kemarau tahun ini menjadi ancaman serius bagi kehidupan masyarakat karena terdapat El Nino yang dapat mengakibatkan kekeringan semakin kering dan waktunya cukup panjang atau melebihi musimnya.

Untuk itu, pihaknya berupaya membantu masyarakat melakukan berbagai tindakan antisipasi terjadinya karhutla agar tidak menimbulkan banyak kerugian baik aspek ekonomi, sosial, kesehatan dan lingkungan.

Tindakan antisipasi yang dilakukan seperti membentuk Satgas Penanggulangan Karhutla, memasang spanduk imbauan tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan pertanian/perkebunan di setiap kabupaten/kota jajaran Kodam II/Sriwijaya yang dipetakan sebagai daerah rawan karhutla.

Selain melakukan tindakan itu, dalam rangka mengantisipasi karhutla, pihaknya meningkatkan sinergisitas antara pemangku kepentingan dan instansi terkait di wilayah Sumbagsel, kata Pangdam Naudi Nurdika.