Palembang (ANTARA) - Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan mulai melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di wilayah itu pada Pilkada 2024.
"Sebanyak 24.066 orang petugas Pantarlih, yang tersebar di 17 kabupaten kota se-Sumsel mulai melakukan coklit data pemilih Pilkada serentak," kata Komisioner KPU Sumsel Divisi Teknis Penyelenggara Handoko, di Palembang, Senin.
Ia menjelaskan berdasarkan rekapitulasi DP4 yang diterima oleh KPU kabupaten dan kota di Sumsel berjumlah 6.320.524 pemilih.
Jumlah DP4 itu turun dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan pada bulan Juni 2023, berjumlah 6.326.348 pemilih atau turun sebanyak 5.824 pemilih.
Menurutnya, tren penurunan jumlah pemilih ini paling banyak terjadi di Kabupaten Banyuasin sebanyak 26.906 pemilih, turun dari angka DPT sebesar 625.988 menjadi 599.082 saat di DP4, namun penambahan DP4 terbanyak terjadi di Kota Palembang sebanyak 23.488 Pemilih naik dari angka DPT sebesar 1.225.548 menjadi 1.249.036 saat di DP4.
"Maka dari itu, tujuan dari pencoklitan itu untuk mencocokkan data pemilih, pindah memilih, dan mendata pemilih pemula yang belum terdaftar sebagai calon pemilih tetap saat Pemilu 2024," jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar menyiapkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) untuk pencoklitan data pemilih.
"Kami meminta untuk masyarakat menyiapkan KTP dan KK ketika petugas Pantarlih datang ke rumahnya untuk dilakukan pencoklitan," kata Handoko.