Ankara (ANTARA) - Pemimpin Korea Utara (Korut) meminta pasukan bersenjatanya untuk bersiap menghadapi perang melawan Amerika Serikat saat dirinya menyalahkan Washington atas ketegangan terbaru di Semenanjung Korea, kata media yang dikelola pemerintah pada Kamis.
Pada hari kedua Rapat Pleno ke-9 Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK) ke-8 pada Rabu, Kim Jong-un mengatakan bahwa AS terlibat dalam konfrontasi "yang belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap Korut.
Kim "menetapkan tugas-tugas bagi Tentara Rakyat dan industri amunisi, senjata nuklir dan sektor pertahanan sipil untuk lebih mempercepat persiapan perang," kata Kim sebagaimana dikutip oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Dia mengatakan situasi politik dan militer telah mencapai tingkat yang ekstrem akibat langkah anti-Korut yang dilakukan AS.
Kim juga berjanji akan memperluas hubungan kerja sama strategis dengan "negara-negara merdeka anti-imperialis."
Pekan lalu, Kim memperingatkan bahwa negaranya "tidak akan ragu untuk meluncurkan serangan nuklir jika ada "musuh" yang memprovokasinya dengan nuklir.
Pyongyang baru-baru ini melakukan uji coba meluncurkan rudal balistik antarbenua Hwasong-18 berbahan bakar propelan padat, yang meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Berita Terkait
Hamas: Keputusan hentikan perang Gaza ada di tangan AS
Senin, 1 April 2024 14:13 Wib
Polisi wanti-wanti larang dan bubarkan perang sarung, ternyata ini satu akibatnya
Rabu, 20 Maret 2024 13:29 Wib
Ramadhan dan latihan perangsupra-Badar
Rabu, 13 Maret 2024 10:16 Wib
Konflik Rusia-NATO tak terelakkan jika pasukan Barat ada di Ukraina
Rabu, 28 Februari 2024 11:21 Wib
Inggris tolak rencana Israel pasca perang di Gaza
Sabtu, 24 Februari 2024 11:10 Wib
Rencana Israel berpotensi kacaukan kondisi Ramadhan di Palestina
Rabu, 21 Februari 2024 11:01 Wib
Pemimpin dunia hanya melongo genosida terulang persis sama di Gaza
Selasa, 13 Februari 2024 14:12 Wib
Israel ingin pegang kendali militer di Gaza setelah perang berakhir
Kamis, 1 Februari 2024 10:45 Wib