Ramadhan dan latihan perangsupra-Badar

id Puasa Ramadhan, ibadah puasa, perang melawan hawa napsu,Perang Badar,berita palembang, berita sumsel

Ramadhan dan latihan perangsupra-Badar

Muslim memperbanyak amalan dan ibadah pada bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak shalat sunah, zikir, dan tadarus Al Quran. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Bondowoso (ANTARA) - Perang Badar dikisahkan merupakan pertempuran paling dahsyat dan berat yang pernah dijalani umat Islam bersama Nabi Muhammad saw.

Hanya, para sahabat dibuat tercengang oleh pernyataan Rasulullah bahwa akan ada perang lebih berat yang akan dihadapi oleh umat Muhammad.

Ketika para sahabat bertanya, perang apa itu ya Rasulullah, Nabi terakhir itu menjawab, pertempuran paling berat itu adalah melawan hawa nafsu (diri sendiri).

Sesungguhnya perang melawan hawa nafsu itu tidak mengenal ruang dan waktu. Perang itu "harus" dijalani oleh umat Muhammad setiap saat dan di mana pun berada.

Ramadhan adalah bulan istimewa, di mana umat Islam dididik untuk menjadi insan yang tangguh menghadapi perang di luar atau supra-Badar.

Pada bulan suci ini kita dilatih selalu mampu melampaui hawa nafsu, lewat pengendalian nafsu makan dan minum, dengan mengatur pola pemenuhan isi perut.

Kalau di luar puasa, kita boleh makan atau minum setiap saat, maka saat puasa kita dilatih berjeda, yakni sekitar 14 jam di siang hari untuk tidak mengonsumsi apa pun, yakni dari subuh hingga sebelum waktu magrib tiba.

Meskipun yang dikendalikan adalah aspek tubuh, puasa itu ditujukan untuk memberi dampak pada peningkatan kualitas jiwa bagi yang menjalankannya.