Rupiah melemah seiring potensi kenaikan suku bunga acuan AS

id Dolar,Dolar AS,Rupiah,Nilai Tukar

Rupiah melemah seiring potensi kenaikan suku bunga acuan AS

Ilustrasi - Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/pri.

Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan sentimen terhadap nilai tukar rupiah yang melemah dipengaruhi adanya potensi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).

“Gubernur bank sentral (Federal Reserve/The Fed) AS Jerome Powell dinihari tadi dalam panel diskusi IMF (International Monetary Fund) mengatakan bahwa bank sentral tidak yakin kalau suku bunga acuan sudah cukup tinggi untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen,” kata dia ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut menurunkan probabilitas suku bunga acuan The Fed ditahan dalam Federal Open Market Committee (FOMC) pada Desember 2023.

Menurut hasil survei CME FedWatch Tool, ada penurunan keyakinan dari investor bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan di kisaran 5,25-5,5 persen dari 93 persen pada Kamis (9/11) menjadi 85,4 persen pada hari ini.