Palembang (ANTARA) - Polda Sumatera Selatan meningkatkan patroli udara dengan menggunakan helikopter di wilayah rentan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) guna mencegah kebakaran akibat ulah manusia yang sengaja membakar lahan.
"Masyarakat di provinsi ini memiliki kebiasaan melakukan pembakaran untuk membersihkan dan membuka lahan pertanian atau perkebunan baru. Pada kondisi kemarau sekarang ini, tindakan itu merupakan pelanggaran hukum; sehingga perlu dilakukan pengawasan ketat agar karhutla tidak terus meluas mengakibatkan bencana kabut asap," kata Kabidhumas Polda Sumsel Kombes Pol. Supriadi di Palembang, Sumsel, Senin.
Selain pengawasan secara ketat, menurut dia, untuk menutup celah masyarakat dan pemilik perusahaan perkebunan melakukan aksi pembakaran secara sengaja, pihaknya gencar menyosialisasikan maklumat larangan pembakaran lahan untuk kepentingan apa pun, terlebih pada musim kemarau.
Melakukan pembakaran saat musim kemarau berpotensi memicu karhutla secara luas, yang asapnya dapat menimbulkan gangguan berbagai aktivitas masyarakat, penerbangan, dan gangguan kesehatan.
Melihat dampak buruk yang ditimbulkan dari karhutla, Supriadi menambahkan perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan membakar lahan dan berpartisipasi melakukan tindakan pencegahan.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sumsel: Masih ada peluang kembalikan status Bandara SMB II
Sabtu, 4 Mei 2024 22:46 Wib
Tujuh daerah di Sumsel telah tetapkan caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 22:37 Wib
Calon haji OKU Sumsel jalani tes kebugaran dan vaksin
Sabtu, 4 Mei 2024 19:00 Wib
Pemkab OKU Sumsel raih predikat WTP ke-9 kali
Sabtu, 4 Mei 2024 17:28 Wib
Penampilan lima qori internasional di pembukaan MTQ XXX/2024 Sumsel
Sabtu, 4 Mei 2024 8:11 Wib
Pembukaan MTQ XXX/2024 Sumsel di Muba spektakuler
Sabtu, 4 Mei 2024 7:34 Wib
Pj Gubernur Sumsel ajak masyarakat sukseskan MTQ XXX/2024
Sabtu, 4 Mei 2024 6:57 Wib
Gubernur gandeng Kadin untuk meluncurkan 'Kopi Sumsel'
Jumat, 3 Mei 2024 23:04 Wib