Palembang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sumatra Selatan (Bawaslu Sumsel) mengajak para generasi milenial di wilayah itu mengawasi setiap tahapan Pemilu 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sumsel Massuryati saat diwawancarai di Palembang, Senin, mengatakan peran milenial sangat dibutuhkan dalam pengawasan tahapan Pemilu 2024.
“Secara organisasi Bawaslu Sumsel itu hanya memiliki lima anggota dalam mengawasi tahapan pemilu di wilayah ini, artinya peranan milenial dan masyarakat itu sangat kami butuhkan sebagai pengawas partisipatif dalam proses Pemilu 2024,” katanya.
Ia menjelaskan pihaknya akan menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Sumsel, dalam meningkatkan jumlah pengawas partisipatif.
"Namun, sosialisasi tersebut tidak hanya kepada para milenial, akan tetapi juga menyasar ke kelompok keagamaan, wanita, disabilitas, media, dan para kaum lanjut usia (lansia)," jelasnya.
Menurut dia, para milenial itu sudah pintar memilih informasi yang beredar di media sosial, sehingga mereka diharapkan dapat menjaga informasi publik dari bermacam-macam isu hoaks, kampanye negatif, serta ujaran kebencian yang semakin marak menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Maka dari itu, Bawaslu Sumsel selalu memberikan pemahaman kepada para milenial tentang yang boleh dan tidak dilakukan pada Pemilu, sehingga mereka dapat lebih berperan aktif dalam mencegah terjadi pelanggaran dan juga menjadi pemilih cerdas pada Pemilu 2024.
"Kami juga mengingatkan kepada kaum milenial untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, dan tidak terlibat politik uang, pilihlah para calon sesuai hati masing-masing," ujar Massuryati.
Milenial ikut awasi tahapan Pemilu 2024
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sumsel Massuryati saat diwawancarai di Palembang, Senin (4/9/2023). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)
