Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan(Sumsel) mengantisipasi serangan siber di era digital dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Wakil Bupati OKU Timur Adi Nugraha Purna Yudha di Martapura, Sabtu mengatakan, kerja sama ini dalam rangka membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi serangan siber.
Dia mengatakan, Pemkab OKU Timur bersama 18 pemda lainnya di Indonesia berkomitmen melakukan perjanjian kerja sama pemanfaatan tanda tangan elektronik dengan BSSN.
Hal itu dilakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi ancaman keamanan siber seperti virus, malware, dan serangan siber lainnya yang melibatkan penggunaan teknologi.
Menurut dia, pentingnya keamanan siber tidak diragukan lagi karena dapat mengakibatkan kerusakan yang serius pada sistem dan infrastruktur, termasuk kehilangan data penting, gangguan layanan serta hilangnya kepercayaan publik.
Berita Terkait
BlackBerry buka Pusat Keunggulan Keamanan Siber di Malaysia
Rabu, 27 Maret 2024 10:15 Wib
Patroli siber digiatkan untuk atasi hoaks seusai pemungutan suara
Kamis, 15 Februari 2024 10:56 Wib
Kartu SIM telepon milik tiga pimpinan DKPP diretas
Selasa, 9 Januari 2024 15:44 Wib
Buku kenotariatan siber Ikano Unpad sumbangsih kepada ilmu pengetahuan
Minggu, 17 Desember 2023 14:38 Wib
11 daerah di Sumsel telah terapkan tim tanggap insiden siber sektor
Selasa, 28 November 2023 6:27 Wib
Diskominfo Musi Banyuasin luncurkan Tim Tanggap Insiden Siber
Senin, 27 November 2023 6:39 Wib
Aftech sebut pentingnya perlindungan data pribadi dan keamanan siber
Minggu, 26 November 2023 16:19 Wib
Pemkab OKI ikut serta bentuk tim tanggap insiden siber sektor Sumsel
Jumat, 24 November 2023 20:34 Wib