Tabeling/Piek punya keunggulan dari segi postur yang lebih tinggi serta pukulan yang bertenaga. Hal itu menjadi ciri khas para atlet tepok bulu asal Eropa, yang membuat permainan mereka didominasi dengan bola-bola atas.
Oleh sebab itu faktor fisik juga memainkan peran penting pada pertandingan hari ini. Pola makan dan istirahat tetap mereka perhatikan.
"Bicara soal lawan, mereka berpostur tinggi dan memiliki pukulan yang kencang. Seperti kebiasaan pemain Eropa, bola-bola atasnya bagus. Juga memiliki power besar yang harus diwaspadai. Kami harus bermain no lob, jangan sampai bola-bola kami naik," ungkap Dejan.
Aksi ganda campuran dari klub PB Djarum itu akan menjadi salah satu dari empat wakil Indonesia yang akan turun pada laga hari kedua Kejuaraan Dunia BWF.
Tiga wakil Indonesia lainnya yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
Khusus Rinov/Tari, mereka baru akan memulai persaingan hari ini dengan bermain pada babak 64 besar. Rinov/Tari akan menghadapi menghadapi Hiroki Midorikawa/Natsu Saito asal Jepang.
Sementara Chico dan Putri, masing-masing akan meladeni Prannoy HS (India) dan He Bing Jiao (China).
Dejan/Gloria penuh percaya diri hadapi Tabeling/Piek di 32 besar
Ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mengalahkan pasangan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo pada babak 64 besar Kejuaraan Dunia BWF 2023 di Copenhagen, Denmark, Senin. (ANTARA/HO-PP PBSI)
