Pendapatan APBN Sumsel tumbuh 12,91 persen

id sumsel,palembang,apbn sumsel,dpjb sumsel

Pendapatan APBN Sumsel tumbuh 12,91 persen

Jembatan Ampera Kota Palembang, Sumatra Selatan (24/5/2023). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)

Palembang (ANTARA) - Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan per tanggal April 2023 pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah itu masing-masing tumbuh sebesar 12,91 persen dan 1,22 persen dari tahun lalu.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan (DJPb Sumsel) Lydia Kurniawati Christyana dalam keterangannya di Palembang, Rabu, mengatakan Forum ALCo Sumatera Selatan, yang beranggota unit kerja pada Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Kekayaan Negara, dan Balai Diklat  Keuangan di Sumatera Selatan tersebut, mencatat pendapatan negara terealisasi Rp5,77 triliun.

Ia merincikan pendapatan negara itu terdiri atas penerimaan perpajakan sebesar tumbuh 14,7 persen atau Rp4,83 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar tumbuh negatif sebesar 34,26 persen atau Rp104,1 miliar, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar tumbuh 12,79 persen atau Rp831 miliar.

”Realisasi PNBP di Sumatera Selatan menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 realisasi PNBP sebesar Rp511 miliar, lalu pada tahun 2021 naik menjadi sebesar Rp652,5 miliar. Penerimaan ini naik lagi pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp736,8 miliar, hingga menjadi sebesar Rp831 miliar pada tahun 2023,” katanya.

Ia menjelaskan penerimaan PNBP pada tahun ini mencapai 42,69 persen dari target PNBP tahunan. Realisasi penerimaannya berasal dari PNBP BLU sebesar Rp479,1 miliar atau 31,99 persen dari target, dan PNBP Lainnya sebesar Rp351,9 miliar atau 74,33 persen dari target.

Pertumbuhan Pendapatan BLU disumbang Pendapatan Layanan Kesehatan sebesar Rp228,58 miliar atau 32,48 persen dari target, Pendapatan Layanan Pendidikan sebesar Rp230,17 miliar atau 32,71 persen dari target), dan pendapatan lainnya sebesar Rp102,16 miliar atau 34,81 persen dari target.

Sedangkan pertumbuhan penerimaan PNBP Lainnya terutama disumbang Pendapatan atas Penerimaan TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) tahun anggaran yang lalu yang merupakan potongan penyaluran DAK (Dana Alokasi Khusus) Non Fisik atas sisa saldo tahun anggaran yang lalu pada Pemda sebesar Rp66,93 miliar, Pendapatan Jasa Kepelabuhan sebesar Rp55,66 miliar, dan Pendapatan Paspor sebesar Rp58,72 miliar.

Sementara dari sisi pengeluaran, belanja negara dari kementerian/lembaga terealisasi sebesar Rp3,67 triliun. 

”Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh realisasi kegiatan persiapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 di Sumatera Selatan serta realisasi penyaluran Bantuan Sosial berupa Kartu Indonesia Pintar dan Beasiswa Bidikmisi,” jelasnya.

Kinerja APBN wilayah Sumatera Selatan menunjukkan kinerja yang positif dengan persentase realisasi pendapatan dan belanja negara yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. APBN di wilayah itu masih tetap solid untuk menjaga momentum dan pemulihan ekonomi.

”Namun demikian, kewaspadaan dan mitigasi tetap dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian, termasuk terhadap tekanan global, di sepanjang tahun 2023,” kata Lydia.