Adapun tim pengamanan yang dilaksanakan oleh 3 anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IX/1 Kupang mencoba menghalau suporter tersebut karena dikhawatirkan akan membuat kerusuhan di lapangan.
"Petugas yang melaksanakan pengamanan dari Denpom IX/1 Kupang tiba-tiba diserang dari arah belakang yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum dari Polri, pendukung tim Ranaka Polda NTT," tutur Edwin.
Situasi menjadi memanas, sehingga kondisi di Gor Oepei Kupang menjadi panas. Menurut dia, tindakan pengamanan bisa dilaksanakan, akan tetapi untuk suporter sendiri tidak bisa dikendalikan.
Tidak hanya itu, pada saat yang bersamaan juga ada berapa penonton yang mengambil video dan membagikan di media sosial. Hal inilah yang akhirnya memicu situasi semakin memburuk.
Sebab, ada sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang diduga adalah prajurit TNI mendatangi GOR Oepei pada pukul 22.30. Pada waktu pertandingan sudah bubar, para kelompok OTK tadi melaksanakan penyerangan dan pelemparan botol-botol minuman kepada suporter pendukung tim Ranaka Polda NTT.
Keributan di GOR Oepoi Kota Kupang itu merembet hingga merusak beberapa fasilitas kepolisian di Kupang. Ia menyebutkan ada 2 kendaraan roda empat dan 3 kendaraan roda dua yang dirusak serta dibakar.
Lalu, ada 3 kendaraan masyarakat yang juga dirusak serta 4 anggota Polri yang terluka. Meski begitu, situasi ini sudah dikendalikan dan pada Kamis (20/4) pukul 10.00-12.40 sudah dilaksanakan pertemuan pimpinan TNI-POLRI bersama dengan Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh.
"Tujuannya untuk mencegah jangan sampai keributan ini bertambah parah dan meluas," kata dia.
Pertemuan itu menyepakati agar masing-masing institusi menahan diri. Pada kesempatan yang sama, sambung Edwin, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI sudah menugaskan puspom angkatan yang berada di Kupang dan berkoordinasi dengan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTT untuk melaksanakan patroli bersama.
"Alhamdulillah hasil dari pertemuan tersebut dan apa yang sudah kita laksanakan situasi di Kota Kupang sudah terkendali," imbuh Edwin.
Berita Terkait
Prajurit Satgas Kizi TNI Konga adzan melalui videocall sambut kelahiran putri kedua
Rabu, 8 Mei 2024 23:05 Wib
Jaga kegiatanWorld Water Forum, 24 sniper Kopasgat TNI AU
Selasa, 7 Mei 2024 14:56 Wib
Pangkalan TNI AL Palembang gagalkan penyelundupan lobster ke Singapura
Senin, 6 Mei 2024 15:06 Wib
Rakornis Puspom TNI-Polri soroti pelat dinas sampai pencegahan bentrok
Kamis, 2 Mei 2024 11:37 Wib
Mayjen TNI Naudi terima estafet tongkat Pangdam II Sriwijaya
Senin, 22 April 2024 19:51 Wib
TNI AL siapkan KRI Halasan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
Kamis, 18 April 2024 15:00 Wib
Polisi ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 12:47 Wib
Indonesia berhasil salurkan bantuan di Gaza Palestina melalui udara
Rabu, 10 April 2024 20:35 Wib