Lima KK korban banjir di OKU Selatan mengungsi ke tempat aman

id Korban bencana, banjir bandang, tempat pengungsian, sungai meluap, BPBD OKU Selatan

Lima KK korban banjir di OKU Selatan  mengungsi ke tempat aman

BPBD OKU Selatan meninjau lokasi banjir bandang di Desa Sidorahayu, Kecamatan Buay Pemaca, Jumat (10/3/2023). (ANTARA/Edo Purmana)

Muaradua (ANTARA) - Sebanyak lima kepala keluarga (KK) warga Dusun VII, Desa Sidorahayu, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan yang menjadi korban banjir bandang masih mengungsi ke tempat aman pascabencana alam itu.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan Heri di Muaradua, Jumat, mengatakan dari 13 KK korban banjir bandang di desa itu, lima KK di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat pengungsian karena rumah mereka rusak berat, bahkan hanyut terbawa arus banjir.

"Ada tiga rumah yang hanyut terbawa arus banjir bandang," katanya.

Korban bencana alam itu terpaksa mengungsi ke tempat keluarga masing-masing yang aman di luar desa tersebut karena rumah mereka hilang terbawa banjir bandang akibat luapan Sungai Sungai Way Tehmi pada pukul 03.30 WIB.

"Untuk tenda pengungsian dari BPBD tidak memungkinkan didirikan mengingat akses ke lokasi bencana cukup ekstrem," katanya.

Namun, pihaknya telah mendirikan posko penanggulangan di lokasi bencana alam dan menyiagakan personel untuk memantau situasi terkini guna menghadapi banjir susulan.

Di posko tersebut disiagakan puluhan personel dibantu relawan untuk memantau situasi terkini guna menghadapi banjir susulan agar bencana dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Di posko itu juga disiapkan peralatan penanggulangan bencana seperti perahu karet untuk mengevakuasi korban jika terjadi banjir susulan," ujarnya.

Heri mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan bencana susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Apalagi berdasarkan peringatan dini dari BMKG potensi curah hujan tinggi masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah di Sumsel sehingga masyarakat harus tetap waspada," ujar dia.