Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya melakukan jemput bola atau kunjungan ke kawasan permukiman penduduk untuk menjaring warga terutama dari keluarga miskin yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Penjaringan peserta JKN-KIS tersebut dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga kota pempek ini secara optimal dan mewujudkan peserta JKN-KIS 100 persen," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan, berdasarkan data 2022, warga Palembang yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS mencapai 1.729.546 orang atau 99,93 persen dari total jumlah penduduk.
Dengan kegiatan jemput bola diharapkan pada tahun ini semua warga terdaftar sebagai peserta JKN-KIS guna mewujudkan perlindungan asuransi kesehatan bagi seluruh warga kota (universal health coverage- UHC), katanya.
Menurut dia, dalam rangka mewujudkan pelayanan asuransi kesehatan bagi seluruh warga kota (UHC), pihaknya terus menjaring warga yang kurang mampu untuk dimasukkan dalam program JKN-KIS atau BPJS Kesehatan.
Untuk menjaring warga yang belum masuk asuransi kesehatan itu, pihaknya secara acak melakukan kunjungan ke kawasan pemukiman penduduk.
Selain itu meminta perusahaan-perusahaan yang belum mendaftarkan pegawainya untuk segera mendaftarkan ke BPJS Kesehatan.
Pemerintah Kota Palembang telah menjamin kesehatan warga melalui Program JKN-KIS untuk meningkatkan derajat kesehatan warga kota setempat secara optimal.
Dengan hampir tercapainya UHC Kota Palembang, jika ada warga yang belum terdaftar namun membutuhkan pelayanan kesehatan, diminta petugas fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas) hingga rujukan, tetap memberikan pelayanan sambil mendorong bersangkutan mengurus pendaftaran ke BPJS Kesehatan.
"Jika kondisi benar-benar sakit darurat butuh berobat, cukup melampirkan KTP yang menunjukkan warga Palembang ke fasilitas pelayanan kesehatan milik pemkot seperti seluruh puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari dan Gandus," ujar Wawako Fitrianti.
Berita Terkait
Rupiah merosot pengaruh keragu-raguan penurunan suku bunga AS
Senin, 20 Mei 2024 9:46 Wib
Capai sejuta pelanggan, PLN ICONNET beri apresiasi 50 pelanggan terpilih di Palembang
Minggu, 19 Mei 2024 17:46 Wib
Imigrasi Palembang tuntaskan pemeriksaan paspor 1.116 calhaj Babel
Minggu, 19 Mei 2024 9:53 Wib
Seorang calon haji asal Babel meninggal di RS Palembang, panitia fasilitasi "badalhaji"
Sabtu, 18 Mei 2024 21:13 Wib
STIPER Sriwigama Palembang gelar praktisi mengajar pengelolaan hutan lestari
Sabtu, 18 Mei 2024 19:11 Wib
Satpol PP tegaskan tertibkan APK liar setiap hari di Palembang
Sabtu, 18 Mei 2024 15:46 Wib
Pusri: Alokasi pupuk subsidi meningkat dua kali lipat
Sabtu, 18 Mei 2024 7:03 Wib
BPJS Kesehatan Palembang evaluasi kepesertaan JKN kepala desa
Jumat, 17 Mei 2024 21:25 Wib