AS pantau perkembangan kecelakaan helikopter presiden Iran

id Iran,kecelakan helikopter,AS,Qatar,Arab Saudi,Kuwait

AS pantau perkembangan kecelakaan helikopter presiden Iran

Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. (ANTARA/Xinhua/Liu Jie/am.)

Istanbul (ANTARA) - Amerika Serikat mengumumkan pada Minggu (19/5) bahwa mereka memantau dengan cermat perkembangan yang ada setelah sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan melakukan "pendaratan keras".

"Kami mengikuti dengan cermat laporan kemungkinan pendaratan keras sebuah helikopter di Iran yang membawa presiden dan menteri luar negeri Iran. Kami tidak memiliki komentar lebih lanjut saat ini," kata seorang juru bicara dari Departemen Luar Negeri AS.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan keprihatinan mendalam atas pendaratan darurat helikopter yang membawa Raisi dan delegasinya.

"Hari ini, setelah bertemu dengan Presiden Republik Islam Iran, Ibrahim Raisi, kami sangat khawatir dengan pemberitaan bahwa helikopter yang membawa delegasi tinggi melakukan pendaratan darurat di Iran," kata Aliyev pada platform X.

"Doa kami kepada Tuhan Yang Maha Kuasa menyertai Presiden Ibrahim Raisi dan delegasi pendampingnya. Sebagai negara tetangga yang bersahabat dan bersaudara, Republik Azerbaijan siap memberikan segala macam dukungan," katanya.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga mengeluarkan pernyataan, yaitu  “Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sangat prihatin dengan apa yang beredar di media mengenai helikopter yang membawa Yang Mulia Dr. Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran, dan delegasi yang mendampingi Presiden".

"Pada saat kami berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk melindungi Yang Mulia dan para sahabatnya serta mengelilingi mereka dengan perhatian-Nya, Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa mereka berdiri di samping Republik Islam Iran selama keadaan sulit ini dan siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan Iran," lanjut pernyataan tersebut.