5.200 pegawai non-ASN Pemkot Palembang dapat jaminan perlindungan

id pegawai non-asn palembang,pelindungan pegawai non-asn,jaminan sosial ketenagakerjaan,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

5.200 pegawai non-ASN Pemkot Palembang dapat  jaminan perlindungan

Wali Kota Palembang Harnojoyo (tengah) dan Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa (kiri) menjenguk keluarga petugas kebersihan yang menjadi korban pembunuhan di Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (21/7/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Palembang)

Palembang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan bahwa sebanyak 5.200 pegawai non aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sudah terdaftar sebagai peserta program jaminan pelindungan tenaga kerja yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Pegawai non-ASN kami yang sebanyak 5.200 dari 50 organisasi perangkat daerah itu terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Palembang sebagai bentuk perlindungan bagi mereka selaku abdi negara," katanya di Palembang, Kamis.

Baca juga: Keluarga korban pembunuhan di Kota Palembang dapat santunan dari BPJS

Menurut dia, pegawai non-ASN di lingkup Pemkot Palembang sudah terdaftar sebagai peserta program jaminan pelindungan tenaga kerja yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, termasuk program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Ia menambahkan, Darwis (57 tahun), petugas kebersihan yang ditemukan meninggal pada saat bekerja, juga sudah terdaftar sebagai peserta program jaminan BPJS Ketenagakerjaan sehingga ahli warisnya berhak mendapatkan santunan.

Baca juga: Palembang operasikan angkot modern Kemenhub pada Juli 2022
Baca juga: Wali Kota Palembang minta warga kembali pakai masker saat beraktivitas di luar ruangan


Menurut dia, ahli waris Darwis mendapat santunan pelindungan tenaga kerja senilai Rp155.536.800 dan uang beasiswa untuk dua anak senilai Rp174 juta dari BPJS Ketenagakerjaan Palembang.

Darwis ditemukan tewas dengan luka tusukan senjata tajam di wilayah Kecamatan Sukarami, Rabu (20/7) sore, pada masa dia bertugas membersihkan sampah.

Almarhum Darwis meninggalkan satu orang istri dan tiga anak yang masih sekolah.