Jakarta (ANTARA) - Perangkat lunak yang bisa menghapus data ditemukan di ratusan komputer di Ukraina, diperkirakan serangan ini sudah berlangsung selama beberapa bulan.
Serangan ini pertama kali ditemukan oleh perusahaan keamanan siber ESET seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
Pakar keamanan siber dari Symantec, Vikram Thakur, yang juga meneliti serangan ini, mengatakan perangkat lunak ini ditemukan di Ukraina, Latvia dan Lithuania.
Belum jelas siapa pelaku serangan ini, namun, kecurigaan mengarah kepada Rusia yang belakangan ini melancarkan serangan siber ke Ukraina dan negara lainnya. Rusia membantah tuduhan ini.
Baca juga: Rusia rebut pembangkit listrik nuklir Chernobyl
Baca juga: Rusia lumpuhkan infrastruktur militer Ukraina
Serangan penghapusan data ini menimpa kantor pemerintahan dan lembaga keuangan. Peneliti keamanan siber dari SentinelOne, Juan-Andres Guerrero-Saade mengatakan serangan terbaru memerlukan akses yang sudah ada, dengan kata lain, jaringan komputer tersebut sudah diretas sebelumnya.
"Untuk memasukkan serangan ini, mereka butuh admin domain. Pada dasarnya mereka menguasai perusahaan, seluruh jaringan. Sebenarnya mereka tidak perlu melakukan ini. Serangan ini bertujuan merusak, mematikan, memberikan sinyal dan menimbulkan kekacauan," kata Guerrero-Saade.
Perangkat lunak penghapus data ini memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan gelap dari Siprus, bernama Hermetica Digital Ltd.
Beberapa hari sebelumnya, situs pemerintahan Ukraina, antara lain Kementerian Luar Negeri, terkena serangan DDoS.
Beberapa pekan sebelumnya, situs Kementerian Pertahanan dan dua bank di Ukraina juga mendapat serangan yang sama.
Berita Terkait
Lebih dari 15.000 anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 19:11 Wib
35 orang Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah dalam 24 jam
Rabu, 8 Mei 2024 16:55 Wib
Houthi Yaman ancam perluas serangan jika Israel invasi Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 14:03 Wib
Sekolah TK dibuka di Jalur Gaza meski gelombang serangan Israel masih berlangsung
Minggu, 5 Mei 2024 12:35 Wib
Serangan Rafah akan musnahkan kans normalisasi hubungan Israel-Saudi
Jumat, 3 Mei 2024 11:43 Wib
Temui Netanyahu, AS tegaskan penentangan atas serangan Israel di Rafah
Kamis, 2 Mei 2024 12:24 Wib
Seorang ibu selamatkan balitanya dari serangan macan tutul
Kamis, 25 April 2024 16:18 Wib
Warga Kota Isfahan Iran tidak dengarapa pun soal serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 13:24 Wib