Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan warga yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona di daerah itu bertambah dua orang menjadi 333 orang dari sebelumnya 331 orang.
"Kasus meninggal dunia karena COVID-19 mengalami penambahan dua orang sehingga secara akumulatif yang meninggal menjadi 333 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji di Kupang, Sabtu.
Ia menjelaskan dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia itu terjadi dalam pekan ini.
Dia menambahkan kasus COVID-19 di Kota Kupang selama pandemi COVID-19 telah menembus 15.435 orang dengan jumlah kesembuhan mencapai 15.083 orang.
Menurut dia terdapat 19 orang pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan terdiri dari 10 orang melakukan isolasi mandiri dan sembilan lainnya menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 itu tersebar di lima kecamatan yakni Kecamatan Alak dan Oebobo masing-masing lima orang dan Kecamatan Kelapa Lima, Kota Lama dan Kota Raja terdiri dari tiga pasien aktif COVID-19.
Sementara Kecamatan Maulafa merupakan wilayah yang saat ini sudah nihil dengan pasien aktif positif COVID-19.
Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Kupang terus berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan melakukan pembatasan terhadap kegiatan masyarakat seperti larangan berkumpul dan pembatasan hajatan pesta guna mencegah penyebaran COVID-19.
Berita Terkait
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib
Dokter sarankan lakukan swap antigen sebagai upaya cegah penularan
Selasa, 9 Januari 2024 14:43 Wib