Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, memastikan layanan pusat isolasi COVID-19 yang diberikan ke warga setempat setara hotel bintang tiga.
Bupati OKI Iskandar di Kayuagung, Senin, mengatakan Pemkab OKI telah menyediakan tempat isolasi bagi warganya yang terpapar positif COVID-19 dengan memanfaatkan hotel kembar di bekas lokasi Jamnas 2009 dan PON XVI 2004.
Sebanyak 52 kamar tersedia di Gedung A dan Gedung B. Pada tiap kamar dilengkapi tempat tidur, pendingin ruangan (AC), lemari pakaian dan kamar mandi.
Fasilitas Pusat Isolasi COVID-19 atau yang juga dikenal dengan sebutan ODP Center Teluk Gelam ini mulai dioperasikan sejak Maret tahun 2020.
Setiap pasien dijamin pemerintah mengenai kebutuhan makanan dan minuman, serta obat-obatannya selama karantina/isolasi.
Wisma karantina ini, kata Iskandar, melayani pasien dengan tanpa gejala (OTG) dan pasien dengan gejala ringan hingga sedang atau tanpa memerlukan bantuan pernapasan (oksigen).
“Bisa dikatakan sangat nyaman sekali berada di hotel ini, apalagi yang bisa dapat view melihat Danau Teluk Gelam,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI Iwan Setiawan mengatakan Kabupaten OKI menjadi salah satu daerah di Tanah Air yang mampu menyiapkan fasilitas isolasi mandiri bagi pasien OTG dan gejala ringan sebagai upaya menanggulangi penyebaran COVID-19.
Pemkab memproyeksikan hotel kembar ini karena ingin menyediakan tempat karantina yang nyaman bagi warga.
Selain itu, langkah ini bermaksud menekan tingkat keterisian rumah sakit.
“Harapannya dengan tempat yang nyaman ini dapat mempercepat kesembuhan pasien,” katanya.
Sejak dioperasikan, kata dia, isolasi terpusat Teluk Gelam telah melayani 53 penyintas COVID-19.
Tenaga kesehatan di Pusat Isolasi Teluk Gelam Rika Dayanti mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan ketika pasien COVID-19 melakukan isolasi seperti ruangan isolasi yang nyaman, cukup terpapar matahari, ventilasi cukup dan akses kamar mandi yang baik.
Selain itu, salah satu kunci kesembuhan pasien COVID-19 yakni ketersediaan makanan dan obat-obatan serta dukungan dari lingkungan.
"Mengkonsumsi obat-obatan sesuai anjuran tenaga medis, tidak kurang tidak lebih. Bila perlu disediakan pula obat-obatan kronis lainnya. Kemudian, thermometer, pulse oximeter, tekanan darah, glucometer,” katanya.
Rizki, salah satu pasien isolasi di ODP Center Teluk Gelam mengatakan dirinya mendapatkan pelayanan yang baik.
“Masyarakat yang ada gejala COVID-19 agar jangan ragu melakukan isolasi terpusat di sini, selain menjaga anggota keluarga lainnya tidak terpapar, juga supaya cepat sembuh,” katanya.
Berita Terkait
Pemkab OKU Timur peroleh penghargaan revitalisasi Bahasa Komering
Kamis, 2 Mei 2024 16:47 Wib
Bupati OKU tekankan pejabat baru dilantik berinovasi dalam pembangunan
Selasa, 30 April 2024 16:17 Wib
KPU Ogan Komering Ulu butuhkan 65 orang anggota PPK
Kamis, 25 April 2024 23:33 Wib
Ratusan pengajar utama di Sumsel bimtek revitalisasi bahasa daerah
Rabu, 24 April 2024 19:20 Wib
Pedagang pasar Korpri Ogan Komering Ulu pindah ke Pasar Induk
Kamis, 18 April 2024 19:36 Wib
Pemkab OKI harapkan sinergi Bank BSB ikut percepat pertumbuhan daerah
Kamis, 7 Maret 2024 9:21 Wib
Sekolah garda depan pelestarian Bahasa Komering
Rabu, 6 Maret 2024 10:37 Wib
Pemkab OKU Selatan siapkan tempat pengungsian korban longsor
Kamis, 22 Februari 2024 20:13 Wib