Palembang (ANTARA) - Provinsi Sumatera Selatan mengusulkan sembilan pembangunan infrastuktur ke pemerintah pusat yang tertuang dalam rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2022.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko mengatakan bahwa pihaknya meminta agar pemerintah daerah mendukung program yang diakomodir dalam rancangan RKP tersebut.
“Pemda dapat fokus untuk pembebasan lahan pada proyek infrastruktur, mengawal pembahasan anggaran, membuat regulasi serta studi untuk kajian kelayakan maupun DED (detail engineering design terhadap proyek yang diusulkan,” katanya dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Sumsel Tahun 2022 di Palembang, Jumat.
Adapun, sembilan usulan tersebut, yakni pembangunan jaringan irigasi di Lematang, Kota Pagaralam, dan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Selain itu kami juga menerima usulan untuk subsidi pelayanan kereta api Palembang—Indralaya dan subsidi operasional LRT Palembang,” katanya.
Kemudian, penyediaan air baku kawasan perkotaan melalui pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kalidoni, Kota Palembang, dengan kapasitas 250 liter per detik. Pembangunan SPAM juga diusulkan untuk daerah Sekar Jaya, Baturaja Timur.
Pemda di Sumsel juga mengusulkan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal skala kota.
Usulan lain yang masuk juga berasal dari Pemkot Palembang berupa pembangun fasilitas pengendali banjir di Sungai Lambidaro-Sekanak Kota Palembang.
Menurutnya, pemda di Sumsel perlu mengoptimalisasikan infrastruktur pelayanan dasar, terutama air bersih, di samping infrastruktur yang menunjang konektivitas, mulai dari jalan, pelabuhan hingga kawasan industri (KI) dan kawasan ekonomi khusus (KEK).
Oleh karena itu, kata dia, Sumsel harus juga dapat merealisasikan pembangunan KEK Tanjung Api—Api (TAA), KI Tanjung Enim dan New Palembang Port di Tanjung Carat, Kabupaten Banyuasin.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan bahwa Pelabuhan Tanjung Carat adalah pilhan utama untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Sumsel.
“Semua daerah yang punya outlet untuk ekspor komoditasnya pasti memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang cepat,” katanya.
Gubernur pun meyakini Pelabuhan Tanjung Carat dapat terwujud lantaran didukung mudahnya penyediaan lahan untuk infrastruktur tersebut.
“Istimewanya tidak ada pembebasan tanah lagi karena lahannya ada yang milik Pemprov Sumsel dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” ujar Herman.
Berita Terkait
Pj Bupati Muba respon cepat perbaikan jalan rusak
Sabtu, 27 April 2024 19:57 Wib
Pj Bupati Banyuasin ajukan pembangunan infrastruktur ke Kementerian PUPR
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib
RKPD OKI 2025 Fokus Penguatan Infrastruktur
Kamis, 14 Maret 2024 19:42 Wib
458 perangkat desa Muba ikut bimtek infrastruktur
Senin, 26 Februari 2024 21:52 Wib
Pemkab Muba dan Kodim 0401 gelar TMMD ke-119 di Lalan
Sabtu, 24 Februari 2024 18:07 Wib
Ogan Komering Ulu terima DBH kelapa sawit 2023 Rp10 miliar
Kamis, 25 Januari 2024 20:47 Wib
PSN sebagai jawaban pemerataan pembangunan Nusantara
Jumat, 15 Desember 2023 16:29 Wib
Jokowi: Infrastruktur logistik perikanan perlu diperhatikan
Kamis, 23 November 2023 11:15 Wib