Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, optimistis daerah setempat masuk dalam zona hijau penyebaran COVID-19 setelah kurang lebih sepekan beralih dari zona merah ke zona oranye.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Jumat, mengatakan sebelumnya daerah ini masuk dalam zona merah, namun sejak 18 Oktober sudah menjadi zona oranye.
“Terjadi penurunan signifikan turunnya kasus terkonfirmasi positif dan penambahan kasus sembuh yang sangat masif sehingga kami optimistis bisa jadi zona hijau,” kata dia.
Ia mengatakan Kabupaten Muba masuk kategori zona oranye karena terjadi penurunan jumlah kasus positif dan probable (orang sakit tapi diragukan karena COVID-19) pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak, penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak.
Kemudian, ia melanjutkan, terjadi juga penurunan jumlah meninggal kasus positif dan probable pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak, dan penurunan jumlah kasus positif dan probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak.
"Lalu, penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak," kata dia.
Dodi mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan zona rawan penyebaran COVID-19 hingga ke desa-desa karena menerapkan kebijakan PSBB mikro di tingkat dusun atau RT.
Selain itu, pemkab juga memperketat kawasan perbatasan yang berdampingan dengan kabupaten dan provinsi tetangga.
“Kami imbau masyarakat tidak berkerumun, seperti melakukan hajatan terutama di kawasan zona merah,” kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Herryandi Sinulingga AP mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
"Selalu meminimalisir kerumunan dan social distancing dan terpenting selalu menggunakan masker," kata dia.
Hingga 21 Oktober 2020, sebanyak 372 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Muba yakni di antaranya 287 kasus sembuh, 15 meninggal dunia, dan 70 yang masih dirawat.
Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Muba per 21 Oktober 2020 tercatat ada sebanyak 410 ODP (408 orang masih dipantau), 988 kontak erat (669 kontak selesai pemantauan, 335 kontak erat yang masih dipantau), 171 PDP (8 proses pengawasan 144 selesai pengawasan).
Berita Terkait
Kejati Sumsel tetapkan satu tersangka korupsi jaringan komunikasi desa
Jumat, 26 April 2024 21:41 Wib
Apriyadi serahkan jabatan Pj Bupati Muba ke Sandi Fahlepi
Rabu, 24 April 2024 22:26 Wib
Apriyadi siap dukung penuh Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi
Rabu, 24 April 2024 13:32 Wib
Muba hadirkan 40 tenda kuliner di arena MTQ Sumsel 2024 di Sekayu
Selasa, 23 April 2024 9:42 Wib
Sandi Fahlevi dilantik jadi Pj Bupati Musi Banyuasin
Senin, 22 April 2024 17:10 Wib
Pj Bupati Sandi Fahlevi dilantik jadi Pj Bupati Muba, Apriyadi kembali Sekda
Senin, 22 April 2024 11:52 Wib
Pj Bupati Muba disambut warga Desa Sungai Dua
Jumat, 19 April 2024 13:57 Wib
Pj Bupati dan OPD Muba wujudkan mimpi warga
Rabu, 17 April 2024 19:02 Wib