Baturaja (ANTARA) - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menggelar khitanan massal yang diikuti puluhan anak di wilayah setempat.
"Ada 50 anak yang mengikuti khitanan massal ini," kata Ketua PKBI Ogan Komering Ulu (OKU), Tina Malinda di Baturaja, Rabu.
Puluhan anak yang dikhitan massal ini tersebar di beberapa kecamatan di wilayah setempat meliputi Kecamatan Baturaja Timur, Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti.
Dia menjelaskan, khitanan massal ini digelar pihaknya guna membantu masyarakat khususnya para orang yang kurang mampu agar dapat mengkhitankan anaknya secara gratis.
"Sebenarnya kegiatan sosial ini dilakukan di 13 kecamatan Kabupaten OKU. Namun, karena keterbatasan anggaran dilakukan secara bertahap," katanya.
Dalam kegiatan sosial tersebut, kata dia, dilakukan sebanyak dua sesi untuk mencegah pengumpulan masa dalam jumlah banyak guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Kegiatan ini kami lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga dilakukan dua sesi," jelasnya.
Selain khitanan masal, lanjut dia, dalam kegiatan juga dilakukan pemeriksaan kesehatan serta KB gratis bagi ibu rumah tangga di wilayah setempat.
"Alhamdulillah program KB gratis ini banyak diikuti ibu rumah tangga yang antusias mendukung program pemerintah dua anak cukup," ujarnya.
Berita Terkait
Seorang warga OKU tewas tertabrak KA Babaranjang, saksi lihat korban malah berjalan mendekat
Selasa, 30 April 2024 19:36 Wib
Bupati OKU tekankan pejabat baru dilantik berinovasi dalam pembangunan
Selasa, 30 April 2024 16:17 Wib
Stok hewan kurban OKU Timur untuk Idul Adha mencukupi
Senin, 29 April 2024 20:31 Wib
BPBD OKU minta masyarakat waspada banjir dan tanah longsor
Senin, 29 April 2024 21:00 Wib
Dinkes OKU mencatat 10 kasus DBD
Senin, 29 April 2024 19:56 Wib
Pemkab OKU siapkan nobar Timnas U-23 semifinal Piala Asia
Minggu, 28 April 2024 21:00 Wib
BPBD OKU Selatan kerahkan alat berat bersihkan material longsor
Minggu, 28 April 2024 19:30 Wib
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib