Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta tim Basarnas untuk belajar pada bencana yang telah terjadi sebelumnya sehingga musibah tersebut tidak terulang di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota tersebut.
"Tragedi susur sungai di Yogyakarta yang menewaskan sejumlah pelajar harus menjadi menjadi perhatian tersendiri sehingga jangan sampai terjadi di Sumatera Selatan," kata gubernur di Palembang, Jumat.
Memang, ujar gubernur, salah satu kemungkinan penyebab terjadinya musibah tersebut terbatasnya mitigasi bencana dan kurangnya pengetahuan.
Oleh karena itu gubernur minta perlu peran aktif dari Basarnas dan instansi terkait lainnya, seperti BPBD, untuk menyiapkan langkah antisipasi sosialisasi serta edukasi, terutama saat musim hujan tiba atau cuaca ekstrem.
"Saya minta Basarnas berkaca dan belajar juga dari situ. Bagaimana agar peristiwa ini tidak terjadi di Sumsel," ujarnya.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan Basarnas, gubernur menyarankan untuk merangkul instansi, dinas maupun organisasi perangkat daerah terkait.
Bahkan, katanya, bila perlu melibatkan organisasi kepemudaan (OKP).
"Coba Basarnas lakukan MoU dengan Disdik, BPBD, Dinsos, Kesbang, bahkan OKP, seperti KNPI, Karang Taruna dan Pramuka. Adakan diklat dan pelatihan keliling Sumsel. Jangan khawatir soal dana, nanti akan dicarikan bersama-sama. Intinya jangan pasif," ujar gubernur.
Dengan adanya sosialisasi dan diklat ini diharapkan masyarakat, maupun anak muda menjadi lebih tanggap bencana. Keterlibatan para pemuda ini, menurut gubernur, sangat dibutuhkan mengingat ruang lingkup tugas Basarnas yang terbatas dengan wilayah Sumsel yang begitu luas.
Sementara itu terkait kinerja Basarnas di Sumsel selama ini diakui gubernur sudah lumayan baik dan responsif, terutama soal bantuan yang diberikan saat kejadian-kejadian tertentu.
"Ini kan kebetulan Kepala Basarnasnya putra daerah, berarti harus lebih baik dan ditingkatkan lagi. Orang luar saja bisa bagus, artinya kalau putra daerah harus lebih bagus lagi karena lebih paham kondisi lapangan," tutur gubernur.
Sementara itu Kepala Basarnas Sumsel yang baru Hery Marantika mengatakan, saran dari Gubernur Sumsel akan sangat menjadi fokus utama mereka.
Terlebih, katanya, mereka juga sudah memetakan sejumlah daerah rawan bencana di Sumsel dan berencana membuat forum komunikasi tersendiri.
Mengingat Provinsi Sumsel ini sangat luas, jadi kami sudah mapping daerah mana saja dan akan ada semacam diklat. Semua dilibatkan, BPBD, Tagana dan juga para pemuda. Paling dekat ini akan diadakan di Musirawas, kata dia.
Berita Terkait
Gubernur Sumsel: Pemda dapat gunakan dana BTT jika kondisi darurat
Rabu, 24 April 2024 14:52 Wib
Gubernur Sumsel sebut dokter obgyn berperan penting edukasi dalam stunting ke warga
Selasa, 23 April 2024 15:15 Wib
Pj Gubernur Sumsel hadiri pisah sambut Pangdam II Sriwijaya
Selasa, 23 April 2024 10:42 Wib
Dedi Mulyadi sebut sudah jadi "gubernur urang lembur"
Minggu, 21 April 2024 5:23 Wib
Pj Gubernur Sumsel ingatkan orang tua didik anak secara optimal
Jumat, 19 April 2024 22:55 Wib
Pj Gubernur Sumsel buka webinar Tepak Songket PKK
Kamis, 18 April 2024 15:40 Wib
Pj Gubernur Fatoni ajak masyarakat kenali sejarah dengan datangi museum
Kamis, 18 April 2024 10:18 Wib
Pj Gubernur Sumsel sidak hari pertama masuk kerja pascalebaran
Selasa, 16 April 2024 14:34 Wib