Palembang (ANTARA) - Dua orang penumpang yang berasal dari tiongkok sempat menjalani observasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Penumpang tersebut satu di antaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) perempuan asal Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan satu lagi adalah calon suaminya yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) Tiongkok. Keduanya terbang dari Guangdong kemudian transit dari Kuala Lumpur menumpang penerbangan Air Asia dan tiba di Palembang Selasa sekitar pukul 07.26 WIB.
"Observasi pada keduanya dilakukan sebagai upaya cegah tangkal awal sesuai SOP penumpang yang datang dari daerah terjangkit virus corona," kata dokter Fungsional Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang F Arya Hidayat, Selasa sore.
Arya menjelaskan observasi kesehatan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan keduanya. Setelah itu kondisi keduanya akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan setempat dengan diterbitkannya Health Card Alert (HAC) atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan.
Keluarga yang menjemput kedua penumpang tersebut sempat khawatir tidak dapat pulang ke Mesuji Raya mengingat keduanya akan melangsungkan pernikahan pekan ini.
"Undangan juga sudah disebar dan acara juga siap dilaksanakan sehingga mereka mereka dijemput ke bandara," ujar Eko salah satu keluarga yang ikut menjemput di Bandara SMB II Palembang.
Setelah melalui observasi dan dinyatakan sehat keduanya pun dipulangkan bersama keluarga, namun dokter Arya mengingatkan mereka tetap harus menulis surat pernyataan kesehatan yang nantinya akan digunakan pihak puskesmas setempat untuk memantau kondisi kesehatan mereka di Mesuji Raya nanti.
KKP melakukan upaya cegah tangkal masuknya virus corona dari bandara juga melengkapi diri dengan pemasangan Thermal Scanner atau alat pemantau suhu tubuh dan juga satu unit alat baru berupa penyaring udara "Hepa Air filtration machine" yang dipergunakan untuk menyaring dan memberikan tekanan negatif pada ruangan isolasi.
Sementara itu pihak Angkasa Pura II juga membantu menyiapkan alat tersebut mengingat juga pada Rabu 5 Februari 2020 ini mulai diberlakukan larangan penerbangan langsung dari Tiongkok.
"Penerbangan di Bandara SMB II tidak ada yang langsung dari Tiongkok, tapi transit melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta," jelas General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Palembang, Fahroji.
Berita Terkait
Bupati OKU tekankan pejabat baru dilantik berinovasi dalam pembangunan
Selasa, 30 April 2024 16:17 Wib
Warga Sumsel kecewa Bandara SMB II Palembang tak lagi berstatus internasional
Minggu, 28 April 2024 22:47 Wib
Diskusi TSC II akan kupas fenomena politik jelang Pilkada
Rabu, 24 April 2024 13:48 Wib
Polda Sumsel-Kodam II pererat sinergisitas kawal kamtibmas
Rabu, 24 April 2024 4:15 Wib
Pj Gubernur Sumsel hadiri pisah sambut Pangdam II Sriwijaya
Selasa, 23 April 2024 10:42 Wib
Penyambutan Panglima Kodam II/Sriwijaya yang baru
Senin, 22 April 2024 19:55 Wib
Mayjen TNI Naudi terima estafet tongkat Pangdam II Sriwijaya
Senin, 22 April 2024 19:51 Wib
BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib