Baturaja (ANTARA) - Jajaran Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan selama 2019 mengungkap sebanyak dua kasus korupsi Dana Desa (DD) di wilayah setempat yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp763,7 juta.
"Di tahun 2019, ada dua kasus korupsi Dana Desa di Kabupaten OKU yang kami ungkap berikut mengamankan mantan kepala desanya," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Tito Trivolta Hutauruk di Baturaja, Kamis.
Dia menjelaskan, dua kasus korupsi tersebut adalah kasus korupsi dana desa di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Ulu Ogan Tahun Anggaran 2017 yang menjerat mantan Kepala Desa (Kades) Zulfikri Humari dengan kerugian negara sebesar Rp359 juta.
"Khusus kasus dana desa di Desa Ulak Lebar ini, kasusnya sudah disidang di Pengadilan Tipikor Palembang dengan tersangka mantan Kades Zulfikri Humari," jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, kasus korupsi dana desa yang kedua yaitu di Desa Pedataran, Kecamatan Ulu Ogan Tahun Anggaran 2017 yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp404,7 juta.
Dia mengemukakan, untuk kasus dana desa di Desa Pedataran, saat ini berkasnya telah dilimpahkan ke pihak kejaksaan dan dinyatakan P21 atau sudah lengkap menunggu proses persidangan.
"Rata-rata tindak pidana korupsi dana desa yang dilakukan dua orang mantan kades ini adalah mark up dan pembangunan fiktif," ungkapnya.
Dia menambahkan, penanganan kasus korupsi dana desa ini terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat bahwa adanya penyalahgunaan anggaran yang dilakukan oknum kades setempat dalam melaksanakan pembangunan menggunakan keuangan negara tersebut.
"Alhamdulillah berkat peran aktif masyarakat OKU dalam melakukan pengawasan penggunaan dana desa, sebanyak Rp763,7 juta uang negara bisa diselamatkan," ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh pemerintah desa di wilayah itu agar dalam pengelolaan dana desa harus sesuai aturan yang berlaku supaya tidak terjerat hukum.
"Mudah-mudahan ke depannya tidak ada lagi oknum kades di OKU yang dijerat hukum akibat menyalahgunakan dana desa," harapnya.
Berita Terkait
AHY ungkap penyebab 2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 14:45 Wib
Polisi ungkap motif pembunuhan seorang pelajar di OKU Timur
Sabtu, 13 April 2024 16:35 Wib
33 botol minuman keras disita selama Ops Pekat Musi Poores OKU Timur
Kamis, 4 April 2024 22:27 Wib
Guardiola ungkap rasa puasnya meski hanya bermain imbang lawan Arsenal
Senin, 1 April 2024 11:39 Wib
Polisi ungkap pembawa sabu impor Malaysia
Sabtu, 23 Maret 2024 22:52 Wib
Sukses ungkap narkoba 111Kg, Polda Sumsel raih penghargaan Lemkapi
Kamis, 14 Maret 2024 18:45 Wib
Polisi ungkap laman dan sertifikat palsu keturunan nabi
Senin, 4 Maret 2024 15:04 Wib
Polisi ungkap tradisi dan pengungkapan geng jadi motif perundungan
Jumat, 1 Maret 2024 14:21 Wib