Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengingatkan semua pihak agar tidak melibatkan anak dalam aksi-aksi untuk menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa pemilihan umum.
"Anak rentan disalahgunakan. Kami mengimbau semua pihak agar tidak menyalahgunakan anak untuk kepentingan menyikapi hasil putusan MK," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Susanto mengatakan anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa infiltrasi kepentingan politik.
"Kedua belah pihak telah sepakat tidak menyalahgunakan anak dalam kegiatan politik, termasuk dalam menyikapi sengketa hasil pemilu," tuturnya.
Pada 17 Mei 2019 perwakilan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan kesepakatan itu di Kantor KPAI.
Susanto berharap kedua belah pihak tetap berkomitmen menjalankan kesepakatan yang sangat baik tersebut.
Majelis Hakim MK membacakan putusan perkara perselisihan hasil pemilihan presiden 2019 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Kamis.
Berita Terkait
Pemkab OKI bekali anak muda ketrampilan kerja
Kamis, 16 Mei 2024 15:43 Wib
Pemkab-Kejari OKI kolaborasi penuhi hak sipil anak terlantar
Kamis, 16 Mei 2024 15:39 Wib
Kasat Reskrim sebut ada 10 luka tusuk di tubuh ibu yang dibunuh anaknya
Kamis, 16 Mei 2024 6:35 Wib
Sorang gadis dianiaya perampok, Pemkab Garut gratiskan biaya pengobatan di RS
Minggu, 12 Mei 2024 21:00 Wib
Lebih dari 15.000 anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 19:11 Wib
Saksi sebut SYL bebankan kebutuhan di luar negeri Rp800 juta ke anak buah
Rabu, 8 Mei 2024 17:20 Wib
Kemenkumham Sumsel optimalkan peran Pembimbing Pemasyarakatan Bapas
Selasa, 7 Mei 2024 20:51 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebaran konten pornografi anak
Senin, 6 Mei 2024 14:44 Wib