Sistem zonasi efektif kurangi kesenjangan kualitas pendidikan di Indonesia

id Sistem zonasi,zonasi sekolah,zonasi efektif kurangi kesenjangan kualitas pendidikan,kesenjangan kualitas pendidikan,berita sumsel, berita palembang, a

Sistem zonasi efektif kurangi kesenjangan kualitas pendidikan di Indonesia

Sejumlah siswa SDN 09 Kabupaten Mukomuko kembali masuk sekolah setelah banjir yang merendam sekolah ini surut. (Ist)

Mukomuko (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Winarto menilai sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) efektif dalam mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan di setiap sekolah di daerah ini.

“Dengan adanya sistem zonasi ini, diharapkan tidak ada lagi kesenjangan kualitas pendidikan. Kalau sekarang ini ada ketimpangan dalam hal kualitas pendidikan antara sekolah yang favorit dan tidak favorit,” katanya dalam keterangannya di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa.

Menurutnya, dengan adanya kesenjangan kualitas pendidikan yang terjadi selama ini sehingga sekolah yang favorit semakin maju dan sekolah yang tidak favorit semakin terpuruk.

Untuk mengimbanginya adanya sekolah yang favorit dan tidak favorit tersebut, katanya, sehingga pemerintah menerapkan sistem zonasi dalam PPDB mulai tahun ajaran 2019-2020.

Ia menyatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat mulai tahun ini memberlakukan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2019 – 2020.

Terkait dengan pemberlakuan sistem zonasi tahun ini, ia menyatakan, instansinya juga telah menyarankan seluruh sekolah yang ada di daerah ini untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Selain itu, ia mengatakan, instansinya juga menyosialisasikan sistem zonasi dalam PPDB tahun ini kepada segenap pihak di daerah ini agar sistem ini mudah dipahami oleh masyarakat setempat.

Kepala Sekolah SDN 02 Kecamatan XIV Koto Rasili menyatakan sekolahnya siap untuk melaksanakan sistem zonasi dalam PPDB yang telah ditetapkan bersama oleh pemerintah pusat.

Menurutnya, ada sisi positif dan negatif dalam penerapan sistem zonasi ini. Sisi positifnya adanya pemerataan sebaran siswa di setiap sekolah lalu memudahkan siswa mendadaftar di wilayah ini.

Sedangkan sisi negatifnya mengurangi peluang siswa pintar untuk berkompetisi mendapatkan sekolah favorit, namun dalam sistem zonasi ini sekolah diberikan peluang menerima siswa dari luar menggunakan jalur prestasi sebanyak 15 persen dan lima persen siswa yang pindah sekolah.