Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, bekerja sama dengan Polres dan Kodim 0402 OKI/OI menggelar kegiatan vaksinasi berbasis zonasi untuk menyasar warga bertempat tinggal di daerah terpencil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI Iwan Setiawan di Kayuagung, Rabu mengatakan zonasi vaksinasi massal di Ogan Komering Ilir terbagi di beberapa lokasi yaitu zona I terdiri atas Kecamatan Kayuagung, Pedamaran, Teluk Gelam dan Air Sugihan pada 14-16 Maret 2021.
Zona II terdiri atas Kecamatan Jejawi dan Tulung Selapan, 17 -21 Maret 2021. Zona 3 terdiri atas Kecamatan Lempuing, Sungai Menang dan Cengal, 20-23 Maret 2021 dan Zona 4 di Kecamatan Mesuji, Mesuji Raya dan Mesuji Makmur pada 24 Maret 2021.
Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan di kantor camat, kecuali Kecamatan Kota Kayuagung di Gedung Kesenian, Kecamatan Cengal di Kantor Camat dan Balai Desa Sungai Lumpur serta Kecamatan Mesuji Makmur di Balai Desa Cahaya Mas.
"Dengan dilakukan secara massal di satu lokasi, diharapkan dapat memudahkan warga terutama mereka yang selama ini kesulitan mengakses fasilitas kesehatan," kata dia.
Bupati OKI Iskandar mengatakan upaya ini dalam rangka mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi dosis lengkap (dosis 1 dan dosis 2) untuk tercapainya kekebalan kelompok.
Setelah sukses mengejar target vaksinasi dosis pertama kini OKI fokus pada dosis kedua dan booster (vaksin penguat).
Iskandar menyebut capaian vaksinasi dosis 2 di OKI memang sempat tertinggal dibandingkan daerah lain dikarenakan menargetkan cakupan vaksinasi anak.
Saat ini realisasi vaksin anak 6-11 tahun di OKI sudah mencapai 84 persen.
Iskandar mengajak masyarakat OKI untuk melengkapi vaksinasi. Selain melindungi, vaksin dosis lengkap juga memberi kemudahan bagi pelaku perjalanan dalam negeri.
"Kebijakannya sekarang tidak wajib lagi RT-PCR atau antigen untuk pelaku perjalanan dalam negeri tentu bagi yang sudah vaksin dosis lengkap," kata dia.Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta pemerintahan daerah di kabupaten/kota mempercepat vaksinasi COVID-19 karena stok vaksin mulai mendekati masa kedaluwarsa.