Jakarta (ANTARA) - Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan penanganan Ani Yudhoyono dalam Intensive Care Unit (ICU) dilakukan sesuai prosedur tetap.
"Sesuai protap pengamanan dirawat di ICU sejak kemarin sore," kata Ferdinand dihubungi di Jakarta, Kamis.
Ferdinand mengungkapkan Ani Yudhoyono demam tinggi sejak Rabu, dan kondisinya agak menurun.
Penurunan kondisi itu setelah Ani sebelumnya diperbolehkan keluar dari ruang perawatan.
"Kita mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar kondisi ibu Ani bisa pulih kembali," ujar Ferdinand.
Kabar Ani Yudhoyono masuk ICU pertama kali disampaikan dua politisi Demokrat, Andi Arief dan Rachland Nashidik melalui akun Twitternya.
"Mohon doa buat kesembuhan Ibu Ani, pagi ni harus kembali masuk ICU NUH Singapura," tulis Andi Arief dalam Twitternya, Kamis.
Sementara Rachland mencuitkan, "Pagi ini keadaan Ibu Ani di ruang ICU sedikit memburuk. Mohon doa."
Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan tengah berada di Singapura untuk menjenguk istri Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Syarief juga memohon doa seluruh masyarakat untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
Ani Yudhoyono sebelumnya sempat diperbolehkan keluar rumah sakit National University Hospital, Singapura, setelah berbulan-bulan harus berada dalam kamar perawatan.
Ani dirawat di Singapura karena menderita penyakit kanker darah. Dia dirawat sejak awal Februari lalu.
Berita Terkait
AHY sebut keuntungan Kota Lengkap memudahkan transformasi digital
Rabu, 27 Maret 2024 10:34 Wib
AHY mengaku belum diajak bicara soal kabinet Prabowo-Gibran
Senin, 26 Februari 2024 11:06 Wib
AHY tiba di Istana Negara untuk jalani pelantikan sebagai Menteri ATR
Rabu, 21 Februari 2024 10:59 Wib
Demokrat tanggapi isu AHY jadi Menteri ATR
Selasa, 20 Februari 2024 15:04 Wib
Prabowo puji SBY karena jalan kaki ketempat kampanye akbar
Rabu, 14 Februari 2024 21:27 Wib
Susilo Bambang Yudhoyono resmikan Museum dan Galeri SBY*ANI di Pacitan
Jumat, 18 Agustus 2023 11:07 Wib
Litbang Kompas : Figur Ridwan Kamil berpotensi jadi capres alternatif 2024
Kamis, 23 Februari 2023 9:56 Wib
Demokrat usung kriteria capres "perubahan dan perbaikan"
Jumat, 16 September 2022 16:48 Wib