Padang Aro (ANTARA News Sumsel) - 1.858 jiwa atau 505 kepala keluarga (KK) dari tiga kecamatan di Solok Selatan, yakni Sungai Pagu, Pauh Duo dan Koto Parik Gadang Diateh terdampak langsung dari bencana banjir yang terjadi pada Kamis malam, (17/1).
"Dan berdasarkan data dari Posko Penanggulangan Bencana, Nagari Pasar Muaralabuh Kecamatan Sungai Pagu, merupakan daerah yag terkena dampak banjir paling parah," kata Wakil Bupati Solok Selatan, H. Abdul Rahman ketika melakukan pemantauan ke posko penanggulangan bencana di Taman Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, serta beberapa titik lokasi yang terdampak bencana itu pada Jumat. Ia menginstruksikan kepada OPD terkait, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, kecamatan dan pihak terkait lainnya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebaik mungkin sesuai perannya masing-masing dalam membantu masyarakat yang terkena musibah tersebut Terkait Sungai Batang Suliti yang sering meluap di daerah Kampung Tarandam, Pasar Muara Labuh, ia mengemukakan pihaknya segera mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan tersebut, termasuk rencana normalisasi.
"Ganti rugi sudah selesai atau belum.?, Jika sudah selesai, dan dibolehkan secara aturan segera saja dianggarkan melalui APBD kita, karena statusnya dari informasi yang kita terima sungai ini masuk kepada sungai strategis nasional," jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Hapison yang didampingi Kabid Sosial setempat Dicky mengatakan bahwa pihaknya hari ini mulai menyalurkan beberapa bantuan yang terdiri dari selimut, roti, mi instan, sepatu boat, dan lainnya. Dinas Sosial juga segera menyampaikan laporan untuk mendapatkan bantuan logistik beras dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat berupa bantuan beras 400gr/jiwa yang akan diberikan selama 3 (tiga) hari.
"Insyaa Allah Senin depan bantuan tersebut sudah sampai ke sini," ujarnya Sementara itu Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Solok Selatan Herwin, mengatakan di Nagari Pasar Muaralabuh terdapat 275 rumah dengan 300 KK serta 1.200 jiwa yang terdampak banjir.
Dia menyebutkan, tiga kecamatan yang terdampak Banjir yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauah Duo.
Untuk di Koto Parik Gadang Diateh sebanyak 48 rumah, 59 KK dengan 211 jiwa di Sapan Aie Angek Nagari Pakan Rabaa Selatan yang terdampak banjir.
Sedangkan di Sungai Pagu tujuh Nagari yang terdampak banjir dengan jumlah rumah 384 unit, 431 KK serta 1.590 jiwa.
Sedangkan di Pauah Duo yang terdampak 15 rumah, 15 KK dengan 57 jiwa di dua Nagari.
Terkait fasilitas umum yang terdampak, katanya BPBD masih melakukan pendataan dan merekapnya.
Sementara itu Kordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Reno Susi Sandra mengatakan, sebanyak 191 bayi dan balita juga terkena dampak dari banjir tersebut dan sekarang membutuhkan bantuan .
"Balita yang terdampak banjir sekarang membutuhkan bantuan susu, popok dan lainnya," tambahnya. (KR-MKO).
Berita Terkait
Pencari batu tenggelam di sungai Lahat, Basarnas kerahkan tim pencari
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
12 korban kecelakaan bus dengan KA masih dirawat di RS
Rabu, 24 April 2024 3:55 Wib
Korban meninggal dalam kejadian KA tabrak bus warga Belitang OKU Timur
Minggu, 21 April 2024 22:49 Wib
KAI sebut tak ada korban dari penumpang KA Ekspres Rajabasa yang terlibat tabrakan
Minggu, 21 April 2024 19:04 Wib
KA tabrak bus Putra Sulung di OKU Timur Sumsel makan korban jiwa
Minggu, 21 April 2024 18:00 Wib
BPBD Muratara gencarkan pencarian korban perahu karam dan terbawa arus
Minggu, 21 April 2024 14:55 Wib
Inilah identitas tujuh korban kebakaran di Jaksel, dua diantaranya anak-anak
Sabtu, 20 April 2024 9:01 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib