Paris (ANTARA News) - Seorang perempuan pengunjuk rasa bertelanjang dada dengan tulisan "Juru Damai Palsu" di dadanya, Minggu, berlari menuju iringan kendaraan Presiden AS Donald Trump di sepanjang Champs Elysees di Paris menjelang upacara menandai akhir Perang Dunia Satu.
Ia berada beberapa meter dari iringan Trump sebelum ditangkap polisi dalam kejadian yang tampaknya akan memicu pertanyaan tentang keamanan dalam acara yang dihadiri sekitar 70 orang pemimpin dunia tersebut, demikian Reuters melaporkan.
Kelompok pegiat feminis radikal Femen, yang berpusat di Paris, mengatakan berada di balik ulah itu.
Femen sering melakukan unjuk rasa mengejutkan terhadap seksisme, rasisme, homofobia dan masalah lain sosial dan politik.
Polisi Paris menyatakan menahan dua orang atas kejadian tersebut.
Berita Terkait
NATO dan Dewan Eropa kecam komentar Trump
Senin, 12 Februari 2024 11:13 Wib
Trump mendekam di penjara AS selama 20 menit
Jumat, 25 Agustus 2023 14:00 Wib
Trump didakwa bersalah karena berusaha batalkan hasil Pilpres 2020
Rabu, 2 Agustus 2023 12:06 Wib
Kematian Ivana disebabkan kecelakaan benturan tumpul
Sabtu, 16 Juli 2022 10:01 Wib
Trump dan Elon Musk saling ejek
Rabu, 13 Juli 2022 11:04 Wib
Donald Trump akan diwajibkan unggah konten di Truth Social lebih dulu
Selasa, 17 Mei 2022 9:45 Wib
Elon Musk berencana buka blokir Trump di Twitter
Rabu, 11 Mei 2022 12:16 Wib
Media sosial besutan Trump hadir Mei 2022
Selasa, 3 Mei 2022 14:29 Wib