REI Sumsel optimistis realisasikan penjualan 12.000 rumah

id Real Estate Indonesia,perumahan,Bagus Pranajaya,berita sumsel,berita palembang,Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan,daya beli konsumen,berita ant

REI Sumsel optimistis realisasikan penjualan 12.000 rumah

Pengunjung berkonsultasi tentang perumahan di salah satu anjungan (stan) pada pameran real estate. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dewan Perwakilan Daerah Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Selatan optimitistis mampu merealisasikan penjualan sebanyak 12.000 rumah pada 2018 meski per September baru mampu menjual 44 persennya.

Ketua DPD REI Sumsel Bagus Pranajaya di Palembang, Selasa, mengatakan, organisasi memperkirakan bakal ada lonjakan permintaan pada akhir tahun karena pembeli tertarik membeli mengingat bakal ada kenaikan harga pada 2019.

"Sejauh ini baru sekitar 5.300 unit rumah yang terjual. Meski belum mencapai 50 persen, tapi kami optimistis bahwa target bisa tercapai," kata dia.

Ia menjelaskan, dari total penjualan 12.000 unit rumah yang ditargetkan tahun ini, REI memproyeksikan 15 persen penjualan untuk rumah bersubsidi sedangkan sisanya untuk perumahan komersial.

Hal itu mengingat perumahan komersial berangsur mulai membaik dan banyak diminati masyarakat terutama rumah Rp200 juta hingga Rp400 juta per unit.

"Apalagi, saat ini sudah mulai banyak developer mengembangkan perumahan ini," kata dia.

Saat ini, kata dia, realisasi penjualan rumah komersil sudah mencapai 8,0 persen dari total target. Kondisi ini dimungkinkan akan naik signifikan di kuartal terakhir tahun ini karena konsumen mengejar sebelum kenaikan.

Sementara rumah komersial, ia menjelaskan anggota REI baru menjual rumah Februari-Maret, sehingga cukup optimistis pada akhir tahun ini penjualan akan naik signifikan. Apalagi biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) saat ini untuk subsidi hanya Rp1,5 juta dari sebelumnya Rp3,5 juta.

Sementara itu, untuk rumah subsidi sendiri tahun ini tetap bergairah, dan masih banyak diminati konsumen meski lokasinya semakin jauh dari pusat kota.

"Jika melihat kondisi pasar saat ini dengan daya beli yang mulai membaik, meski daya beli konsumen masih belum begitu pulih, namun dibandingkan tahun lalu, tahun ini penjualan sudah menunjukkan tren positif meski belum sepenuhnya pulih," kata dia.