Fenomena el nino pengaruhi keterlambatan musim hujan di Sumsel

id hujan,kemarau,bmkg,penyebab hujan,el nino,badai,Fenomena pemanasan suhu,Nandang,siklus kehadiran 30 hingga 90 hari

Fenomena el nino pengaruhi keterlambatan musim hujan di Sumsel

Dokumentasi- Seorang petugas mencatat angka yang tertera pada alat bernama panci penguapan di Stasiun Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Fenomena pemanasan suhu muka laut atau El Nino sekarang ini mempengaruhi keterlambatan musim hujan di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan daerah lainnya.

"Fenomena alam El Nino dengan intensitas lemah yang terjadi pada September 2018 diperkirakan terjadi cukup lama hingga awal 2019," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Nandang di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, El Nino lemah ditandai oleh menghangatnya suhu muka laut di wilayah Pasifik bagian Tengah dan Timur sebesar +0.5C hingga +1.0C.

Dengan adanya pengaruh fenomena alam itu, awal musim hujan di wilayah Sumsel diperkirakan mundur satu hingga dua dasarian, ujarnya.

Menurut dia, hingga Oktober 2018, suhu muka laut di wilayah Indonesia diperkirakan normal dan cenderung hangat dengan perubahan fluktuatif -0.5C s/d +0.5C.

Sebagian wilayah perairan diprakirakan akan lebih hangat hingga +2C, di antaranya perairan Laut Banda dan sekitar Papua.

Secara umum, kondisi musim hujan dan kemarau di Indonesia, selain dikendalikan oleh aliran masa udara monsun dari Benua Asia dan Australia, El Nino/La Nina Samudera Pasifik dan Dipole Mode Samudera Hindia juga mempengaruhi musim menjadi lebih kering atau lebih basah.

Selain itu pergerakan pusat konvektif masa udara basah MJO dari Barat ke Timur melintasi wilayah Indonesia dengan siklus kehadiran 30 hingga 90 hari juga membawa dampak penambahan curah hujan beberapa hari ke depan.

Kondisi atmosfer global dengan latar belakang El Nino lemah di Samudera Pasifik dan Dipole Mode normal di Samudera Hindia berdampak pada peralihan musim kemarau ke musim hujan akhir tahun ini, ujar Nandang.