Kementerian Pariwisata targetkan bangun 21 "Tourist Information Center"

id Tourist Information Center,Kementerian Pariwisata,berita sumsel,berita palembang,Wonderful Indonesia,wisatawan lokal,Bandara Internasional Kualanamu,

Kementerian Pariwisata targetkan bangun 21 "Tourist Information Center"

Pimpinan Pengelola TIC deRegent Akhmad Kussaini menjelaskan pemanfaatan informasi digital destinasi wisata Sumsel dan Indonesia secara umum. (ANTARA News Sumsel/Yudi Abdullah/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kementerian Pariwisata menargetkan 21 pusat informasi turis atau "Tourist Information Center" (TIC) di bandara yang ada d Tanah Air dalam beberapa tahun ke depan.

"Khusus 2018 ini, kami berupaya menyelesaikan 10 Tourist Information Center di sejumlah bandara di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai meresmikan Tourist Information Center (TIC) ke-2 di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin? (SMB) II Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, pusat informasi turis pertama dibangun di Bandara Internasional Soekatrno Hatta, Jakarta, dan yang kedua di Bandara SMB II Palembang.

Kota Palembang menjadi kota prioritas untuk segera memiliki TIC karena sebagai tuan tumah Asian Games 2018, yang diharapkan menjadi pintu gerbang promosi program peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing "Wonderful Indonesia".

Setelah Palembang, segera diresmikan pengoperasian TIC di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara dan Bandara Internasional Mingakabau, Padang, Sumatera Barat.

Kemudian TIC di bandara Pontianak, Kalimantan Barat, TIC Bali, Surabaya, Jawa Timur, Makassar, Sulawesi Selatan, dan TIC di bandara Manado, Sulawesi Utara, katanya.

Menurut dia, pembangunan TIC di bandara yang ada di Tanah Air penting dilakukan untuk memudahkan turis/wisatawan asing mendapatkan informasi mengenai destinasi wisata kota yang dikunjunginya, cara mengunjunginya, fasilitas pendukung yang bisa dimanfaatkan selama berwisata, tempat makan, dan belanja cendera mata.

Untuk membangun TIC di bandara, pihaknya didukung PT Angkasa Pura, Dinas Pariwisata daerah setempat, dan konsultan deRegent yang membantu konsep pembangunan ruangan pelayanan, peralatan sistem digital informasi, dan petugas yang memiliki kemampuan berbagai bahasa asing serta? kemampuan menjelaskan destinasi wisata.

Sementara Pimpinan deRegent Pengelola Tourist Information Center (TIC) Bandara di Tanah Air Akhmad Kusaeni mengatakan pihaknya siap mewujudkan target pembangunan TIC yang diungkapkan Menteri Pariwisata.

Saat ini sedang berlangsung pembangunan TIC di Bandara Internasional Kualanamu, Medan dan Bandara Internasional Mingakabau, Padang, dan beberapa daerah lainnya.

Melalui TIC wisatawan tidak hanya bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai destinasi wisata di wilayah daerah yang sedang dikunjungi, tetapi juga bisa mendapatkan penjelasan mengenai destinasi wisata? berbagai provinsi di Indonesia lainnnya dan prediksi biaya yang dibutuhkan untuk mengunjungi tempat tersebut, kata Kusaeni.