Kementerian Pariwisata data kerusakan fasilitas wisata NTB

id Menteri Pariwisata,Arief Yahya,perbaikan fasilatas wisata,berita sumsel,berita palembang,berita antara,Tourist Information Center,Kementerian Pariwisa

Kementerian Pariwisata data kerusakan fasilitas wisata NTB

Menteri Pariwisata Arief Yahya (Foto ANTARA News Sumsel.com/Yudi Abdullah/18)

...Sekarang saya perintahkan petugas turun ke Lombok dan beberapa daerah Nusa Tenggara Barat lainnya untuk mendata dan mengecek kerusakan apa saja di fasilitas pendukung pariwisata...
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Petugas dari Kementerian Pariwisata ke Nusa Tenggara Barat untuk mendata fasilitas pariwisata yang rusak akibat gempa bumi tujuh skala Richter melanda daerah tersebut pada Minggu (5/8) petang.

"Sekarang saya perintahkan petugas turun ke Lombok dan beberapa daerah Nusa Tenggara Barat lainnya untuk mendata dan mengecek kerusakan apa saja di fasilitas pendukung pariwisata," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai meresmikan Tourist Information Center (TIC) Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin? (SMB) II Palembang, Rabu.

Pendataan tersebut dilakukan untuk membantu pemerintah daerah setempat melakukan kegiatan pemulihan industri pariwsata di Nusa Tenggara Barat (NTB) agar bisa segera menerima kunjungan wisatawan terutama wisatawan asing, katanya.

Arief menyatakan berupaya membantu masyarakat dan pemerintah daerah NTB pascagempa sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian yang dipimpinnya.

Kegiatan pemulihan pariwisata perlu segera dilakukan karena kehadiran wisatawan asing ke daerah tersebut mendatangkan devisa bagi negara dan daerah yang dikunjungi.

Wisatawan berkunjung ke suatu daerah akan mengeluarkan uang untuk tempat menginap, transportasi, makan, dan belanja cendera mata yang bisa menghidupkan ekonomi rakyat, katanya.

Dia menjelaskan, untuk membangkitkan kembali industri pariwisata NTB, pihaknya mengupayakan secepatnya "recovery" pariwisata di Lombok dan beberapa daerah lainnya yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi.

"Pemulihan kerusakan fasilitas pariwisata dan hal lainnya diupayakan secepatnya. Mudah-mudahan tiga minggu bisa selesai dan mulai bisa menerima kunjungan wisatawan kembali," ujar Arief.