Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengantisipasi keamanan pembukaan Asian Games pada 18 Agustus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dengan keterlibatan para pemangku kepentingan keamanan.
"Soal keamanan, kami meminta bantuan dari pihak-pihak terkait. Kami sudah orientasi pada kegiatan untuk menyelesaikan tugas dengan benar baik dari tim sport, tim arena pertandingan, tim transportasi, tim kedokteran, hingga tim keamanan," kata Ketua INASGOC Erick Thohir di sela-sela kunjungan di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, Selasa.
INASGOC, menurut Erick, terus berkolaborasi dengan TNI dan Polri terkait keamanan penyelenggaraan Asian Games, termasuk upacara pembukaan dan penutupan.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak karena Asian Games bukan hanya hajatan INASGOC. Presiden sudah menginstruksikan Asian Games jadi kegiatan nasional dan bukan hanya penyelenggaraan di Jakarta dan Palembang," kata Erick mengantisipasi ancaman keamanan dari sejumlah pihak sebagaimana pada Piala Dunia 2018.
Erick juga mengajak masyarakat untuk menonton langsung upacara pembukaan Asian Games di Stadion Utama GBK sehingga menjadi bagian dari sejarah penyelenggaraan olahraga di Asia.
"Saya belum dapat menjelaskan detail upacara pembukaan. Tapi, kapan lagi masyarakat dapat menjadi bagian dari sejarah menonton upacara pembukaan secara langsung karena belum tentu terulang puluhan tahun sekali. Penonton hanya akan dapat masuk ke Stadion Utama dari pintu Sudirman," kata Erick.
Sebelumnya, Indonesia akan menerapkan prosedur pengamanan 'tanpa-toleransi' dalam persiapan hingga setelah penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
"Sasaran yang akan kami jadikan target untuk pengamanan adalah penyelenggaraan itu sendiri dengan standar internasional 'zero tolerance' di arena pertandingan, arena nonpertandingan, serta sejumlah lokasi lain," kata Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Sjafrie Sjamsuddin.
Sjafrie mengatakan pengamanan berlapis yang berasal dari Kepolisian RI dan TNI itu juga akan diberlakukan dalam bidang transportasi, lalu-lintas, serta teknologi informasi, termasuk penyelenggaraan Pawai Obor Asian Games yang akan dimulai pada 15 Juli di 18 provinsi.
Wakil Kapolri Komjen Pol. Syafruddin yang juga hadir dalam rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan Kepolisian RI mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan memercayakan pengamanan kepada TNI-Polri.
"Saya juga menekankan kepada aparat keamanan untuk profesional karena akan meningkatkan kepercayaan publik, terutama kepercayaan dunia internasional. Semua imbauan perjalanan dari sejumlah negara juga akan segera pulih," kata Syafruddin yang juga menjadi Komandan Kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018.
Berita Terkait
Meluruskan tempat lahir BungKarno
Selasa, 6 Juni 2023 10:05 Wib
Indonesia mengharapkan imbauan perjalanan tidak pengaruhi Asian Games
Kamis, 17 Mei 2018 19:18 Wib
Piala Presiden memacu pertumbuhan Industri Olahraga
Minggu, 18 Februari 2018 23:11 Wib
Soekarno dikenang selamatkan universitas Al Azhar Mesir
Senin, 16 September 2013 17:52 Wib
PWI akan bantu pemugaran rumah Bung Karno
Rabu, 15 Mei 2013 22:20 Wib
Warga kunjungi rumah Bung Karno
Senin, 20 Agustus 2012 11:26 Wib