Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, mengatakan jalur ganda kereta api Kertapati-Prabumulih dan Martapura-Baturaja di Sumatra Selatan siap dioperasikan pada 25 April mendatang.
Dalam kunjungan kerjanya mendampingi Menteri Perhubungan ke Stasiun Prabumulih, Jumat (20/4), Zulfikri menjelaskan jalur ganda Prabumulih-Kertapati memiliki total panjang 80 km, sedangkan jalur ganda Stasiun Baturaja-Martapura sepanjang 32,3 km.
"Kalau progress, tanggal 25 April ini semua siap dioperasikan, Baturaja-Martapura siap, Prabumulih-Kertapati juga siap dioperasikan 25 April mendatang," kata Zulfikri.
Kedua jalur ganda Sumatra bagian Selatan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional Pemerintah, ini menghabiskan dana sekitar Rp2,2 triliun.
Ia mengatakan dengan dioperasikannya kedua jalur ganda tersebut, kapasitas lalu lintas kereta api yang mengangkut batu bara dan penumpang tersebut akan meningkat.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan pembangunan jalur ganda akan membangun konektivitas dari Palembang menuju Lubuk Linggau dan Tanjung Karang.
Selain itu, kereta api menjadi angkutan logistik meminimalisasi kendaraan berat di jalan raya sehingga produktivitas terutama komoditas batu bara akan meningkat.
"Penambahan jalur ganda ini akan meningkatkan produktivitas, baik dari Muara Enim ke Palembang maupun Palembang ke Tanjung Karang," kata Budi Karya.
Sebelum dibangun jalur ganda, jalur Prabumulih-Kertapati kini memiliki frekuensi perjalanan 114 KA dari 57 frekuensi KA per hari. Selain itu, kapasitas angkut juga bertambah dari 10 juta ton per tahun menjadi 22 juta ton per tahun.
Waktu tempuh dari Kota Palembang menuju Prabumulih juga menjadi lebih singkat, yakni untuk KA penumpang menjadi 60 menit (dari 100 menit) dan KA barang 90 menit (dari 120 menit).
Sementara itu, jalur Martapura-Baturaja juga meningkatkan frekuensi perjalanan dari 13 KA menjadi 17 KA per hari. Waktu tempuh untuk KA penumpang menjadi hanya 20 menit (dari 45 menit) dan untuk KA barang menjadi 30 menit (dari 20 menit).
Berita Terkait
Polres OKU Timur cari solusi tekan angka kecelakaan di perlintasan KA
Jumat, 26 April 2024 14:06 Wib
KAI Divre Tanjungkarang sebut jumlah penumpang meningkat 63 persen saat angkutan Lebaran
Kamis, 25 April 2024 23:34 Wib
Pemkab OKU Timur usulkan pembangunan palang pintu perlintasan KA
Kamis, 25 April 2024 6:48 Wib
KAI Tanjungkarang imbau warga hati-hati melintas di perlintasan KA
Senin, 22 April 2024 16:33 Wib
Korban meninggal dalam kejadian KA tabrak bus warga Belitang OKU Timur
Minggu, 21 April 2024 22:49 Wib