Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan pihaknya menggandeng perguruan tinggi dalam perekrutan pendamping desa.
"Perguruan tinggi yang tergabung dalam Perguruan Tinggi Untuk Desa (Pertides) turut membantu dalam perekrutan pendamping desa. Kemendes hanya juri saja," ujar Eko dalam pertemuan dengan Pertides di Jakarta, Jumat.
Eko mengatakan untuk perekrutan pendamping desa pada 2018, akan menggunakan sistem online, sehingga tidak ada lagi yang namanya titipan.
"Tak hanya itu, Kemendes juga meminta agar Pertides melakukan evaluasi terhadap dana desa. Apakah sudah menyejahterakan masyarakat atau belum," tambah dia.
Eko mengatakan pada 2018, dana desa akan disisihkan untuk pendidikan vokasional di desa. Pendidikan vokasional ini, menurut Eko akan melibatkan Pertides.
"Kami akan alokasi dana inovasi desa sebagian untuk pendidikan vokasional. Untuk besarannya, kami akan kita bahas dengan Pertides," kata Eko.
Eko berharap, pemerintah bisa menyisihkan anggaran pendidikan untuk pendidikan vokasional. Apalagi, menurut Eko anggaran pendidikan tersebut cukup tinggi, yakni Rp 420 triliun.
"Program vokasional bisa memangkas jurang tenaga kerja yang hanya lulusan SMP dan SD," cetus Eko.***
Berita Terkait
Arema FC diingatkan agar tidak kehilangan momen ketika jumpa Persebaya
Senin, 25 Maret 2024 15:31 Wib
Widodo sebut Persita sudah mempersiapkan diri hadapi Madura United
Kamis, 24 Februari 2022 4:07 Wib
Persita tak gentar hadapi Persib di laga perdana
Jumat, 7 Januari 2022 10:32 Wib
Widodo kecewa keputusan kontroversial wasit di laga kontra PSIS
Rabu, 8 Desember 2021 10:57 Wib
Widodo akui kehilangan satu pemain turut pengaruhi permainan Persita
Sabtu, 4 Desember 2021 9:57 Wib
Persita Tangerang waspadai semua lini Bhayangkara FC
Rabu, 17 November 2021 15:07 Wib
Gol salto Widodo C. Putro terpilih menjadi yang terbaik versi AFC
Rabu, 23 September 2020 21:29 Wib
Pelatih Persita berharap Ferdinand tampil buruk
Jumat, 6 Maret 2020 9:37 Wib