New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumata pagi WIB), karena investor mempertimbangkan sejumlah laporan ekonomi.
Dalam pekan yang berakhir 20 Mei, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 234.000, meningkat 1.000 dari tingkat revisi sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (25/5).
Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 235.250, menurun 5.750 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya.
Sementara itu, defisit perdagangan internasional mencapai 67,6 miliar dolar AS pada April, naik 2,5 miliar dolar AS dari 65,1 miliar dolar AS pada Maret, Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada Kamis (25/5).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,03 persen menjadi 97,265 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1204 dolar AS dari 1,1201 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi 1,2938 dolar AS dari 1,2949 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7455 dolar AS dari 0,7486 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,82 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,76 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot menjadi 0,9732 franc Swiss dari 0,9746 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3490 dolar Kanada dari 1,3426 dolar Kanada.
Berita Terkait
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib