Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah II Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menemukan satu unit alat berat jenis exavator yang melakukan pembukaan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit.
"Satu unit exsavator dan tiga pelaku yang ditangkap. Kami masih mendalami keterangan para pelaku," kata Kepala BPPH Wilaya II Sumatera Eduwar Hutapea di Pekanbaru, Minggu.
Eduwar menuturkan penangkapan tersebut merupakan hasil pengintaian antara Polda Riau, LHK Riau, dan Satuan Polisi Reaksi Cept (SPORC) BPPH Wilayah II Sumatera di kawasan hutan Kabupaten Kampar.
Petugas gabungan membutuhkan waktu selama dua hari mulai dari Jumat (10/2) hingga Sabtu dinihari (11/2) sebelum berhasil mengungkap aktivitas perambahan tersebut.
"Tiga pelaku masih berstatus sebagai saksi. Ketiganya adalah B pengawas lapangan, ML operator dan NH pembantu operator," jelasnya.
Edo mengatakan para pelaku melakukan alih fungsi hutan di kawasan konsesi Ijin Usaha Konsesi Pemanfaatan Hasil Hutan (IUPHH) PT Perawang Selasar Perkasa Industri, Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri.
Dari pemeriksaan sementara, para pelaku telah membuka kawasan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit.
Mereka telah membuka 15 hektare lahan sawit dari 200 hektare lahan yang direncanakan, ujarnya.
BPPH Wilayah II Sumatera yang berada langsung di bawah Direktorat Jenderal Gakkum KLHK masih terus mendalami pengungkapan ini.
Edo menjelaskan bahwa kegiatan ini telah melanggar Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang nomor 13 tahun 2013, tentang larangan membawa alat-alat berat untuk kegiatan perkebunan tanpa izin menteri.
"Ancaman hukuman dalam perara ini cukup berat dengan penjara maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp5 miliar," tuturnya.
KLHK terus melakukan upaya "bersih-bersih" kawasan hutan Riau dari aktivitas pembalakan dan perambahan hutan. Selama awal 2017 ini petugas telah mengungkap beragam aktivitas kejahatan lingkungan tersebut di beberapa tempat. Bahkan, selama enam bulan terakhir petugas menyita delapan alat berat dari sejumlah kawasan hutan di Riau.
Berita Terkait
BPBD: Satu umah warga OKU Selatan rusak berat diterjang banjir bandang
Jumat, 17 Mei 2024 10:10 Wib
BPBD OKU Selatan kerahkan alat berat untuk bersihkan material longsor
Rabu, 8 Mei 2024 21:15 Wib
OKU bidik potensi pajak kendaraan alat berat, Samsat lakukan pendataan
Selasa, 7 Mei 2024 9:10 Wib
Gregoria awali perjuangan berat final Piala Uber 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:35 Wib
BPBD OKU Selatan kerahkan alat berat bersihkan material longsor
Minggu, 28 April 2024 19:30 Wib
Alat berat dikerahkan untuk bersihkan jalur Trenggalek-Bendungan
Minggu, 21 April 2024 10:09 Wib
Pemkab Muba siagakan alat berat di titik rawan bencana
Minggu, 7 April 2024 18:49 Wib
Jalan rusak, Pj Bupati Muba langsung kirimkan alat berat
Jumat, 15 Maret 2024 15:53 Wib