New York (Antara/Xinhua) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), tertekan meningkatnya kekhawatiran tentang sejauh mana negara-negara anggota OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) menerapkan kesepakatan pengurangan produksi.
OPEC mencapai kesepakatan pada November lalu untuk memotong produksi minyak guna mengekang kelebihan pasokan global yang telah menekan harga selama lebih dari dua tahun. Meskipun beberapa negara telah berjanji untuk melaksanakan kesepakatan, masih ada kekurangan bukti kuat dari pengurangan produksi tersebut.
Para investor juga khawatir bahwa meningkatnya pasokan minyak AS mungkin mengimbangi penurunan, yang membebani harga minyak pada perdagangan Jumat.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS naik 4,1 juta barel pekan lalu menjadi 483,1 juta barel, naik 7,1 persen dari waktu yang sama tahun lalu
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun 0,64 dolar AS menjadi menetap di 52,37 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret berkurang 0,56 dolar AS menjadi ditutup pada 55,45 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Berita Terkait
Kanwil Kemenag Sumsel badalkan satu JCH Kloter 2 yang meninggal dunia
Selasa, 14 Mei 2024 12:25 Wib
Innalillahi, 11 meninggal dunia akibat banjir bandang di Agam Sumbar
Minggu, 12 Mei 2024 11:34 Wib
Khofifah suarakan perdamaian dunia dari perempuan Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 20:30 Wib
Setelah pensiun, Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis
Kamis, 2 Mei 2024 10:03 Wib
Hari Tari se-Dunia di Kalsel
Minggu, 28 April 2024 21:29 Wib
Kejuaraan dunia Surfing Krui Pro l kembali digelar di Pesisir Barat
Senin, 22 April 2024 16:46 Wib
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Ditumbangkan pemegang rekor dunia, Katibin raih perunggu di kejuaraan dunia
Minggu, 14 April 2024 10:02 Wib