Pemuda garda terdepan jaga toleransi

id pemuda, knpi, menjaga toleransi, umat beragama, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia, Tanjungpinang, Arie Sunandar

Pemuda garda terdepan jaga toleransi

Ilustrasi. (ANTARA)

....Syarat mutlak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yakni menciptakan kerukunan umat beragama....
Tanjungpinang (Antarasumsel.com) - Peran pemuda harus diperluas dan dipertajam dalam menjaga toleransi umat beragama, kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Tanjungpinang, Arie Sunandar.

"Generasi muda penerus bangsa harus mengawal kerukunan umat beragama untuk menjaga NKRI," katanya dalam seminar kebangsaan yang diselenggarakan Komunitas Bakti Bangsa di aula MAN Tanjungpinang, Sabtu.

Arie mengemukakan pemuda memiliki energi yang besar untuk mengajak seluruh umat beragama, pengurus paguyuban dan organisasi kemasyarakatan bersatu padu membangun Indonesia.

Selain itu, menurut dia generasi muda harus menjadi pemuda cerdas, inovatif, dan bertaqwa kepada Tuhan.

Namun kekuatan yang dibangun pemuda tidak hanya fisik, melainkan hati sehingga mampu membawa bangsa ini mampu bersaing di era globalisasi.

"Pemuda, aset negara yang diharapkan dapat menjadi pemimpin bangsa ini dikemudian hari. Di tangan dan pundak mereka juga nasib bangsa ini berada," ujarnya di hadapan sekitar 200 mahasiswa dan pengurus OSIS SMA se-Tanjungpinang.

Seiring dengan perkembangan zaman, kata banyak tantangan yang dihadapi generasi muda, seperti pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangannya tercermin dari semakin banyak media sosial yang hadir di tengah generasi muda.

Facebook, twitter, youtube dan media sosial lainnya tidak hanya memberi kemudahan berkomunikasi, namun juga membawa pengaruh buruk bagi generasi muda. Tanpa filter atau pengetahuan, kata dia kehadiran media sosial tersebut  dapat  menggerus nilai-nilai kebangsaan.

"Waspadai kampanye  negatif yang dapat memecahbelahkan persatuan dan kesatuan," katanya.

AKP S Zalukhu dari Polres Tanjungpinang, yang juga narasumber dalam seminar itu mengatakan polisi memiliki peran yang besar dalam mengantisipasi terjadinya konflik di tengah masyarakat.

"Polisi tidak hanya menjaga keamanan dan keselamatan warga, melainkan menganalisa potensi konflik, dan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi konflik," ujarnya.

Dia mengemukakan isu intoleransi yang dalam beberapa pekan terakhir dibicarakan banyak pihak di berbagai wilayah juga menjadi perhatian Polres Tanjungpinang.

Selama ini, sikap toleransi antarumat beragama di Tanjungpinang cukup baik. Hubungan antarwarga berjalan harmonis sehingga tetap damai dan program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah tetap berjalan maksimal.

"Polisi memiliki peran yang besar menjaga situasi dan kondisi agar tetap kondusif," ucapnya.

Kepala Kementerian Agama Tanjungpinang Muhamad Nasir mengatakan kerukunan antarumat beragama harus dijaga, sebagai syarat mutlak menjaga keharmonisan di lingkungan masyarakat.

"Dengan rasa toleransi serta saling hormat- menghormati merupakan salah satu keharusan yang harus dimiliki, sesuai nilai-nilai Pancasila dan konstitusi," ujarnya.

Anggota Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Kota Tanjungpinang Robby Patria, narasumber dalam seminar itu mengatakan syarat mutlak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yakni menciptakan kerukunan umat beragama.

"Tidak ada kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di suatu negara maupun daerah yang sedang berkonflik. Karena itu, kerukunan umat beragama, saling hormat- menghormati tanpa membedakan suku dan ras harus dijaga," katanya.