Kecamatan Peninjauan OKU jadi pusat budidaya ikan

Baturaja, (ANTARA Sumsel) - Kecamatan Peninjauan di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2016 ini akan menjadi pusat budidaya ikan air tawar di Sumatera Selatan oleh kelompok Paguyuban Putra Pasundan.

Bendungan seluas dua hektare terletak di Desa Karya Mukti Kecamatan Peninjauan, setelah dilakukan perbaikan atas bantuan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis mulai tahun 2016 ini akan dijadikan pusat budidaya ikan air tawar, kata Ketua Paguyuban Putra Pasundan, Aang di Baturaja, Minggu.

Ia menjelaskan, bendungan itu setelah dilakukan perbaikan sekarang aliran air dapat dimanfaatkan mengairi kolam ikan dan kondisinya sudah bersih.

Upaya menjadikan bendungan itu sebagai budidaya ikan air tawar, karena kalau mengandalkan komoditi karet dalam kondisi harga terpuruk sekarang ini tidak memungkinkan sehingga dicarikan alternatif lain dengan memanfaatkan bendungan yang kurang terawat.

Menurut Aang, kolam ikan yang dimiliki oleh sejumlah kelompok paguyuban ini, baru tujuh kelompok di antaranya ada bantuan dari program padat karya tahun 2015, sedangkan sisanya swadaya anggota kelompok.

"Ada beberapa jenis ikan yang kita pelihara, di antaranya ikan mujair, nila, lele dan ikan mas, dan di atas galangan antara kolam ke kolam dimanfaatkan untuk ditanami sayuran. Sedangkan bendungan yang luasnya mencapai dua hektare juga akan dijadikan tempat wisata air," katanya.

Paguyuban Putra Pasundan yang memiliki anggota lebih dari 97 kepala keluarga ini, berharap ada uluran tangan dari pemerintah khususnya Dinas Perikanan agar dapat memperluas usaha kelompok dengan membangun kolam-kolam yang baru.

Ia mengatakan, lahan masih luas namun karena keterbatasan dana untuk membuat kolam, sementara waktu anggota paguyuban hanya mengurus tujuh kolam yang ada, sehingga mengharapan bantuan dari pihak instansi terkait untuk memperluas usaha.

Sementara, Kepala Desa Karya Mukti, Sugito mengaku pihaknya sangat mendukung program kegiatan Kelompok Paguyuban Putra Pasundan untuk mengembangkan usaha perikanan di sekitar bendungan.

"Selama ini bendungan tersebut tidak terawat, dan belum pernah dimanfaatkan, kami selaku pemerintah desa berharap kegiatan kelompok tersebut akan lebih maju dan dapat menambah penghasilan masyarakat, khususnya kelompok Paguyuban Putra Pasundan" kata Sugito.