Musirawas (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, optimistis beras produk lokal, termasuk jenis organik, yang akan dipasarkan ke luar daerah mulai 2016 dalam bentuk kemasan bakal menjadi rebutan konsumen.
Beras lokal yang akan dipasarkan ke luar daerah mulai 2016 sebagian besar jenis organik dan varietas lokal "Dayang Rindu", kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Musirawas Heryanto, Sabtu.
Ia mengatakan proses promosi beras itu mulai dilakukan ke berbagai pangsa pasar mulai dari tingkat grosir hingga ke pusat perbelanjaan modern di luar Kabupaten Musirawas.
Ke depan diharapkan beras produk lokal itu menjadi andalan petani dan pemerintah daerah, karena sudah mampu memproduksi beras organik dengan jenis lokal yang aromanya harum.
Beras lokal yang akan dipasarkan itu nantinya dikemas dengan merek khas "Musirawas Drussalam" dalam beberapa varian yang bervariasi yaitu kualitas super, premium dan medium sesuai dengan kebutuhan konsumen, ujarnya.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan DTPH Kabupaten Musirawas Tohirin mengatakan proses produksi hingga pengemasannya akan melibatkan para petani di wilayah itu.
Hal itu akan menentukan setiap hasil panen dan proses seleksi beras dapat dilakukan secara maksimal. Hal itu agar hasil produksi beras lokal itu bisa maksimal sesuai yang diinginkan.
Ia mengatakan pogram pengemasan beras lokal itu sangat tepat dilakukan mengingat wilayah Musirawas setiap tahun swasembada pangan, apa lagi kualitas beras yang dihasilkan oleh para petani sangat baik.
"Sudah wajar kalau beras lokal dipasarkan ke luar daerah dan akan menjadi produk khas daerah, seperti di daerah Sumatera Barat yakni beras Solok dan lainnya," ujarnya.
Berita Terkait
Bulog salurkan bantuan 1,8 ton beras untuk korban banjir di OKU
Jumat, 17 Mei 2024 14:44 Wib
Presiden: impor beras tak sampai 5 persen kebutuhan nasional
Senin, 13 Mei 2024 15:21 Wib
Muara Enim targetkan 203 ribu ton gabah kering panen pada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 22:11 Wib
Bulog OKU terangkan alasan beras SPHP naik Rp12.500/Kg
Selasa, 7 Mei 2024 18:36 Wib
BRIN sarankan petani mempercepat tanam padi
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
Masa panen pendek tantangan Bulog Sumsel dalam penyerapan beras 2024
Rabu, 24 April 2024 14:09 Wib
Bulog serap 500 ton beras petani OKU Timur
Minggu, 7 April 2024 22:03 Wib
Bulog jamin stok beras di OKU Raya aman hingga Idul Fitri
Minggu, 7 April 2024 2:52 Wib