Asian Agri bangun pembangkit listrik tenaga biomassa

id pltb, asian agri, bangun pltb, pembangkit listrik tenaga biomassa, pembangkit, listrik

Asian Agri bangun pembangkit listrik tenaga biomassa

Ilustrasi - Pemasangan kabel listrik.(FOTO ANTARA)

...Kini kami tengah bangun lima dari 20 unit PLTB masing-masing dua unit di Sumatera Utara dan Riau serta satu unit di Jambi...
Pekanbaru (ANTARA Sumsel) - Perusahaan perekebunan kelapa sawit nasional PT Asian Agri Group berencana membangun 20 unit Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) hingga tahun 2020 dengan memanfaatkan limbah cair kelapa sawit sebagai bahan bakar.
        
"Kini kami tengah bangun lima dari 20 unit PLTB masing-masing dua  unit di Sumatera Utara dan Riau serta satu  unit di Jambi. Khusus di Provinsi Jambi, PLTB ini merupakan pertama kali dilakukan pembangunannya," kata General Manager Asian Agri, Freddy Widjaya di Pekanbaru, Rabu.
       
Ia berujar, pembangunan PLTB itu sejalan dengan rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang akan mengeluarkan kebijakan mengenai keharusan pengolahan limbah cair sawit menjadi energi listrik.
        
Perusahaan itu memiliki lahan seluas 100.000 ha berada di tiga provinsi yakni Sumatera Utara, Riau dan Jambi yang telah bermitra 29.000 kepala keluarga dan koperasi lokal dengan operasikan 60.000 ha lahan perkebunan sawit, sehingga Asian Agri memiliki rasa tanggung jawab termasuk ketersediaan energi listrik.
        
Selama ini, lajut dia, limbah cair itu hanya dimanfaatkan untuk pupuk bagi tanaman sawit. Dengan adanya teknologi terbaru dari Jepang menggunakan digester tank, maka terbuka peluang untuk memperoleh manfaat lebih dari limbah cair sawit atau palm oil mill effluent (POME).
        
Teknologi tersebut dinilai lebih unggul karena prosesnya yang cepat dan memaksimalkan pembentukan gas metana dari pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit dengan sistem "cover lagoon" atau penutupan kolam dan sistem "buffer tank" atau tangki bioreaktor.
        
"Gas metana ditangkap, lalu di proses sebagai bahan bakar untuk gerakkan generator yang hasilkan listrik. Jadi, tidak ada lagi kandungan metana di dalam limbah cair sawit," jelas Freddy.
        
Krisman Sitinjak, Technical Controller Asian Agri menambahkan, masing-masing PLTB yang dibangun tersebut mampu menghasilkan energi sebesar 2 Megawatt dengan menggunakan teknologi Jepang yang dinamakan "digester tank".
        
"Jika kita asumsikan setiap rumah tangga 900 Watt, maka PLTB ini dapat terangi lebih dari 2.000 rumah. PLTB ini juga bersifat energi hijau karena gas metana terkandung didalam limbah cair ditangkap untuk diolah jadi listrik," terangnya.
        
Pemerintah Provinsi Riau sejak akhir tahun 2014 telah berulang kali mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa untuk mengatasi kekurangan pasokan energi listrik di provinsi tersebut terutama pada saat beban puncak.  
  
"Total kebutuhan listrik di Riau saat ini sekitar 592 MW. Kapasitas pembangkit terpasang cuma 315 MW atau kurang 277 MW, sedangkan elektrifikasi baru 61 persen dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 14 persen per tahun," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.    
  
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau tahun 2013, di daerah tersebut tercatat 187 unit pabrik kelapa sawit yang tersebar terutama pada daerah perdesaan dengan total kapasitas produksi minyak sawit mentah (CPO) mencapai 7.520 ton per jam.