Nilai rupiah Selasa pagi turun jadi Rp13.198

id rupiah, nilai tukar rupiah, rupiah turun, mata uang rupiah, rupiah terhadap dolar, rupiah dolar, kurs dolar, kurs rupiah

Nilai rupiah Selasa pagi turun jadi Rp13.198

Kurs Dolar AS (ANTARA FOTO)

....Sentimen eksternal diperkirakan masih menekan mata uang rupiah terhadap dolar AS....
Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah sebesar 44 poin menjadi Rp13.198 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.154 per dolar AS.

"Dolar AS menguat terhadap hampir seluruh mata uang di Asia di tengah kekhawatiran terhadap prospek pembayaran utang Yunani," kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa.

Rangga Cipta mengatakan meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar uang terhadap kemampuan Yunani untuk membayar bunga serta sisa pinjaman yang ada di sepanjang tahun ini masih mempengaruhi psikologis investor untuk masuk ke mata uang berisiko.

"Sentimen eksternal diperkirakan masih menekan mata uang rupiah terhadap dolar AS," katanya.

Namun dari dalam negeri, lanjut dia, adanya harapan pasar mengenai pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia serta data neraca perdagangan April 2015 yang juga diharapkan mencatatkan surplus, perlahan dapat mempengaruhi investor pasar uang.

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan dolar AS masih bergerak lebih tinggi terhadap serangkaian mata uang utama dunia seiring data kerja Amerika Serikat yang diumumkan pada akhir pekan lalu masih memberikan dukungan terhadap dolar AS.

"Dolar AS masih mendapatkan dukungan dari kinerja ekonomi Amerika Serikat yang menambahkan sekitar 223.000 pekerja di bulan April. Sementara itu tingkat pengangguran turun dari level 5,5 persen menjadi 5,4 persen," papar Ariston.

Ia mengharapkan bahwa masih optimisnya pemerintah terhadap ekonomi Indonesia pada tahun ini akan lebih baik, diharapkan menopang mata uang rupiah. Melalui percepatan infrastruktur dan realisasi belanja pemerintah, perekonomian Indonesia diperkirakan segera membaik.