Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Polres Kota Lubuklinggau, Sumatera
Selatan dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan razia kendaraan roda
dua dan empat untuk menertibkan beredarnya kendaraan bodong atau tanpa
plat nomor.
"Selama razia kami juga banyak menemukan masyarakat yang mengendarai
kendaraan bermotor belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), tapi
sudah membawa kendaraan itu yang menyebabkan salah satu faktor
kecelakaan tertinggi di Lubuklinggau," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP
Dover Christian Lumban Gaol, Minggu.
Ia mengatakan, razia itu juga akan menertibkan kendaraan tanpa plat
nomor yang banyak ditemukan di Lubuklinggau dan sekitarnya. Masyarakat
pun masih mengabaikan ketertiban lalu lintas.
Padahal setiap kendaraan harus dilengkapi syarat sesuai aturan
berlalu lintas, menggunakan kendaraan khususnya tanpa plat nomor itu
nampaknya sudah menjadi tradisi masyarakat setempat selama ini.
"Kami secara bertahap akan mengubah kebiasaan itu melalui razia
rutin, hingga saat ini sudah ratusan kendaraan tanpa plat nomor
diamankan," katanya.
Kendaraan yang ditangkap petugas lalu lintas itu bisa diambil pemiliknya dengan melengkapi syarat yang telah ditentukan.
Ia mengimbau pemilik sepeda motor agar setiap membeli kendaraan
harus dilengkapi dengan surat yang sah, sehingga mudah diurus
kelengkapannya di kantor pelayanan terpadu setempat.
Kota Lubuklinggau sebagai wilayah perlintasan antar-provinsi amat
potensial beredarnya kendaraan bodong dari berbagai provinsi tetangga,
untuk mengatasinya salah satunya melakukan razia rutin baik siang maupun
malam hari, tuturnya.
Kasat Lantas Polres Lubuklinggau AKP Novalina Tarihoran mengatakan
akibat pengemudi kurang tertib dalam berkendaraan telah menimbulkan
banyak korban jiwa.
Hal itu terjadi pada kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) akhir pekan
lalu yaitu menewaskan Rusnawati (48) pengendara sepeda motor akibat
tabrakan beruntun.
Ia menjelaskan kronologis kecelakaan itu berawal saat mobil Daihatsu
Xenia Nopol BD 1309 AS dikendarai Karnadi (38) warga Desa F Trikoyo,
Kabupaten Musirawas melintas dari arah Simpang RCA menuju Kelurahan
Watas Lubuk Durian.
Sebelum sampai di tempat kejadian perkara(TKP) motor yang dikendarai
korban dari arah Lubuk Tanjung mendahului mobil yang dikendarai
Karnadi.
Saat bersamaan melaju motor Honda Supra X Nopol BG 5206 HY dikendarai Joni Harto (26) setempat dari arah Curup, Bengkulu.
Karena sama-sama berkecepatan tinggi kecelakaan tidak dapat
terelakan, sehingga mobil Karnadi melindas kepala korban hingga pecah
dan otaknya berhamburan di jalan.
Mendengar suara benturan keras tersebut warga berhamburan keluar rumah dan melarikan korban ke RSUD dr Sobirin.
Sedangkan Joni Harto mengalami luka-luka juga dibawa ke RS DKT
Lubuklinggau guna mendapatkan perawatan medis, beberapa saat usai
dibersihkan jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka guna
disemayamkan.
Berita Terkait
Kasat Reskrim sebut ada 10 luka tusuk di tubuh ibu yang dibunuh anaknya
Kamis, 16 Mei 2024 6:35 Wib
KPK periksa dua orang saksi di Polres Bintan terkait dugaan pemerasan
Selasa, 14 Mei 2024 20:35 Wib
Polisi buru pimpinan ponpes terduga pelaku pelecehan santriwati
Senin, 13 Mei 2024 16:36 Wib
Sorang gadis dianiaya perampok, Pemkab Garut gratiskan biaya pengobatan di RS
Minggu, 12 Mei 2024 21:00 Wib
Sopir taksi bawa pulang ransel WNA Prancis, kini mendekam di sel kantor polisi
Minggu, 12 Mei 2024 20:33 Wib
Kang Mus tersandung narkotika, polisi masih dalami kasusnya
Sabtu, 11 Mei 2024 12:00 Wib
Polisi selidiki kasus video tak senonoh di Ogan Ilir
Jumat, 10 Mei 2024 21:22 Wib
Tim Dokkes Polres OKU lakukan pemeriksaan kesehatan korban banjir
Jumat, 10 Mei 2024 8:45 Wib