Baturaja (ANTARA Sumsel) - Irnawati (22), mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melapor ke Sentera Pelayanan Kepolisian Terpadu setempat, karena telah menjadi korban hipnotis oleh dua pria tidak dikenal.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi saat dikonfirmasi di Baturaja, Sabtu, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan peristiwa tersebut.
Di hadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres OKU, korban mengaku musibah itu dialaminya saat mau pulang kuliah, Jumat (24/10) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Siang itu saya didekati kedua pelaku yang berpura-pura menanyakan alamat salah satu pesantren di OKU," kata korban.
Kemudian kedua pelaku langsung mengajak korban ke warung sembari memperlihatkan bungkusan yang isinya Al-Quran Istambul. "Saya disuruh kedua pelaku untuk memegang bungkusan jimat itu," katannya.
Selanjutnya kedua pelaku meminta korban agar meminjamkan seluruh barang berharga yang dibawanya untuk dijadikan jaminan, karena telah diberi bungkusan jimat tersebut.
"Tersangka berdua meminta saya agar membeli bungkusan jimat tersebut dan uangnya akan digunakan untuk biaya berobat kakek para pelaku yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Entah kenapa saya siang itu langsung iba dan menuruti kemauan mereka," katanya.
Menurut korban, setelah mendengar penjelasan itu langsung saja memberikan komputer jinjing, satu unit telepon genggam serta kalung emas seberat setengah suku (satu suku = 6,7 gram).
Setelah berhasil mengambil barang berharga milik korban, para pelaku langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor bebek tanpa nomor polisi.
"Saya sendiri baru sadar telah menjadi korban hipnotis setelah ada teman sekampus yang memanggil nama saya," katanya.
Sementara, Kapolres AKBP Mulyadi mengimbau agar para remaja putri dan ibu rumah tangga supaya jangan mudah percaya dan akrab dengan orang yang baru dikenal.
Di samping itu, hindari memakai perhiasan mencolok dan usahakan agar tidak sendirian saat pergi ke tempat yang ramai," kata Kapolres.
Berita Terkait
Warga OKU diminta waspada bencana longsor
Jumat, 17 Mei 2024 21:24 Wib
Polisi Musi Rawas gelar baksos bersihkan fasilitas umum pasca-banjir
Jumat, 17 Mei 2024 16:11 Wib
Kasat Reskrim sebut ada 10 luka tusuk di tubuh ibu yang dibunuh anaknya
Kamis, 16 Mei 2024 6:35 Wib
KPK periksa dua orang saksi di Polres Bintan terkait dugaan pemerasan
Selasa, 14 Mei 2024 20:35 Wib
Polisi buru pimpinan ponpes terduga pelaku pelecehan santriwati
Senin, 13 Mei 2024 16:36 Wib
Sorang gadis dianiaya perampok, Pemkab Garut gratiskan biaya pengobatan di RS
Minggu, 12 Mei 2024 21:00 Wib
Sopir taksi bawa pulang ransel WNA Prancis, kini mendekam di sel kantor polisi
Minggu, 12 Mei 2024 20:33 Wib
Kang Mus tersandung narkotika, polisi masih dalami kasusnya
Sabtu, 11 Mei 2024 12:00 Wib