IOM serukan bentuk koridor kemanusiaan jangkau pengungsi

id iom, migrasi, pengungsi, selamatkan pengungsi, jangkau

Jenewa (Antara/Xinhua-OANA) - Organisasi Internasional bagi Migrasi (IOM) pada Jumat (27/6) menyerukan pembentukan koridor kemanusiaan untuk menjangkau puluhan ribu orang Irak yang kehilangan tempat tinggal karena menyelamatkan diri dari pertemuan di bagian utara negeri itu.
        
"IOM telah mampu membagikan bantuan yang dipasoknya sendiri, Program Pangan Dunia (WFP) dan UNICEF untuk sebanyak 10.000 orang pada bulan ini. Tapi ini adalah setetes air dari ember ketika anda mempertimbangkan puluhan ribu orang yang telah meninggalkan tempat tinggal mereka akibat pertempuran yang berkecamuk di Mosul, Tal Afar, Tikrit dan di jalan di sebelah selatan Baghdad," kata Koordinator Darurat IOM Baghdad Mandie Alexander di dalam satu pernyataan.
        
"Kami tak bisa secara tepat menilai kebutuhan mereka mengirim bantuan untuk sebagian besar orang akibat kurangnya keamanan dan ratusan penghalang jalan," kata wanita pegiat tersebut.
        
Ia menekankan penghalang jalan, yang dipasang oleh pemerintah kelompok oposisi bersenjata, menghalangi orang mencapai tempat pembagian bantuan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
        
Ia berkata, "Kami tak bisa mencapai mereka dan mereka tak bisa mendatangani kami."
 
IOM menyerukan agar sekolah, masjid dan rumah sakit diamankan dan dinyatakan sebagai zona netral untuk bisa mengirim bantuan kepada orang yang kehilangan tempat tinggal dan mengungsi ke gedung itu dan bangunan lain masyarakat.
        
Lembaga itu telah bisa menemukan dan mengidentifikasi kebutuhan 240.000 pengungsi di 240 tempat berbeda. Data memperlihatkan bahwa pengungsian paling akhir telah terjadi di Gubernuran Ninewa, Salah Ad-Dini dan Diyala.
        
"Situasi berubah dari satu jam ke jam berikutnya dan sangat mudah bergolak ...," tambah Mandie Alexander.
        
Sebagai bagian dari seruan antar-lembaga PBB, IOM meminta 40 juta dolar AS untuk memelihara sitem pelacak pengungsi, mendapatkan dan membagikan 5.000 tenda dan 60.000 barang bantuan non-pangan, dan menggelar klinik kesehatan bergerak.