Dinsos Sumsel kembangkan kampung siaga bencana

id kampung siuaga bencana, dinso, tagana, kadinsos sumsel, apriyadi, dinas sosial, apriadi

Dinsos Sumsel kembangkan kampung siaga bencana

Ilustrasi - Kepala Dinas Sosial Sumsel Apriadi (Foto Antarasumsel.com/12/Feny Selly/Aw)

...Kampung siaga bencana sekarang ini baru dikembangkan di tujuh kabupaten dan kota, sehingga perlu terus dikembangkan hingga terbentuk di seluruh daerah...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Sumatera Selatan terus berupaya mengembangkan kampung siaga bencana di provinsi yang memiliki 15 kabupaten dan kota itu untuk memudahkan membantu masyarakat jika terjadi suatu bencana.

"Kampung siaga bencana sekarang ini baru dikembangkan di tujuh kabupaten dan kota, sehingga perlu terus dikembangkan hingga terbentuk di seluruh daerah," kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel M.S Sumarwan, di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, kampung siaga bencana sekarang ini baru dibentuk di Kota Palembang, Lubuklinggau, Kabupaten Empat Lawang, Ogan Ilir, Banyuasin, Lahat, dan Kabupaten Muara Enim.

Melihat masih banyak daerah di Sumsel yang belum memiliki kampung siaga bencana, pihaknya terus berupaya mengembangkannya sehingga jika terjadi bencana di suatu daerah bisa lebih cepat ditanggulangi dan bisa diminimalisir timbulnya masalah sosial.

Sesuai Undang Undang No.24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, Dinas Sosial diwajibkan membina masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang bisa menimbulkan berbagai permasalahan sosial.

Salah satu upaya menjalankan amanat UU tersebut, pihaknya secara bertahap membentuk kampung siaga bencana minimal satu unit setiap kabupaten dan kota di provinsi yang tergolong cukup rawan dilanda bencana.

Untuk membentuk kampung siaga bencana diperlukan 100 tenaga sukarelawan yang telah dibekali dengan keterampilan menggunakan peralatan penanggulangan bencana dan evakuasi korban.

Sukarelawan kampung siaga bencana diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam membantu masyarakat setiap terjadi bencana, sehingga keberadaan mereka sangat dibutuhkan masyarakat serta program pengembangannya mendapat didukung dari semua pihak, kata Sumarwan.