Palembang (ANTARA Sumsel) - Selama 2013 di Sumatera Selatan terjadi lima kali kasus kejahatan pembakaran yang dilakukan massa
terhadap fasilitas perusahaan dan milik negara.
Berdasarkan data dari Kepolisian Daerah Sumsel yang diterima di
Palembang, Rabu, menyebutkan pembakaran yang dilakukan itu meliputi aset
milik Perjapin Prima anak perusahaan PT SMS di Kabupaten Lahat pada
akhir Februari 2013.
Kejadian tersebut dipicu akibat adanya masyarakat tertangkap tangan
petugas karena melakukan pencurian tandan buah segar perusahaan
perkebunan itu.
Pembakaran selanjutnya yang dilaksanakan massa yakni Toko Jaya Raya Elektronik Palembang awal Juni 2013.
Selain itu juga terjadi pembakaran dan perusakan aset milik Gembala
Sriwijaya Desa Tanjung Pering, Kabupaten Ogan Ilir pada pertengahan
Juni 2013.
Hal ini terjadinya pengrusakan dan pembakaran itu, berdasarkan data
karena permasalahan sengketa lahan sehingga memicu tindak kriminal.
Sementara pembakaran fasilitas negara yakni Mapolsek Muara Rupit
dan Karang Dapo, di Kabupaten Musirawas pada akhir April 2013 akibat tuntutan pemekaran daerah otonomi baru yakni Musirawas Utara.
Demikian pula terjadi pembakaran Mapolsek Muara Rupit dan Rawas Ulu, Kabupaten Musirawas awal Juli 2013 yang dipicu karena penangkapan tersangka pencurian sehingga ada kesalahpahaman.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova membenarkan
atas kejadian tersebut dan pihaknya terus mengantisipasi sekaligus
memproses tindak kejahatan yang terjadi di daerah ini.
Berita Terkait
KPK periksa saksi kasus dugaan harga fiktif jual beli lahan di PTPN XI
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Lansia rentan jadi korban kebakaran, di Palembang tambah satu kasus
Rabu, 1 Mei 2024 7:28 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran sabu dan liquid ganja
Selasa, 30 April 2024 11:30 Wib
Dinkes OKU mencatat 10 kasus DBD
Senin, 29 April 2024 19:56 Wib
Polda Sumsel tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:06 Wib
PWRI Jabar akui otak kasus investasi bodong Ketua Harian PWRI Sukabumi
Jumat, 26 April 2024 10:45 Wib